Dunia menembak internasional kembali disorot lewat penampilan luar biasa kontingen India di kompetisi‑Junior ISSF World Cup. Tim menembak muda India mendominasi peringkat medali lewat kemenangan di nomor 10m air rifle mixed team, serta tampil gemilang melalui atlet seperti Isha Taksale dan Himanshu yang membawa pulang emas. Selain itu, Mukesh Nelavalli juga berhasil meraih emas di nomor 25m pistol putra dan Tejaswani Singh menyusul dengan perak di kategori wanita.
Sementara itu, prestasi menonjol lain datang dari Suruchi Inder Singh, atlet remaja India yang kian menunjukkan kelasnya. Di World Cup menembak ISSF di Buenos Aires, Suruchi berhasil mengamankan medali emas di nomor 10m air pistol wanita dengan skor final yang menegangkan. Tidak hanya itu, India secara keseluruhan mencatat tujuh medali di World Cup Peru, termasuk beberapa emas dan perak yang berdampak signifikan pada klasemen umum.
Tantangan tetap ada — dalam beberapa event, atlet unggulan ada yang gagal lolos di tahap kualifikasi, seperti kasus Manu Bhaker di salah satu nomor pistol, menunjukkan bahwa tingkat kompetisi amat tinggi dan bahwa kejutan atau ketidakpastian tetap menjadi bagian dari olahraga menembak. Di sisi lain, catatan dunia baru juga tercipta: misalnya Wang Zifei dari China berhasil memecahkan rekor dunia di nomor 10m air rifle wanita dalam World Cup di Lima, memperlihatkan bahwa standar prestasi terus didorong ke arah yang lebih tinggi.
Melihat ke depan, perhatian kini tertuju pada persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Sudah ada kepastian terkait lokasi venue: nomor rifle dan pistol akan dilaksanakan di arena dalam ruangan di Long Beach, sedangkan nomor shotgun di Whittier Narrows Clay Shooting Center di El Monte, California. Penataan venue ini dianggap penting agar menembak bisa tampil lebih dekat dengan pusat olimpik, meningkatkan visibilitas dan pengalaman bagi atlet dan penonton.
Kalau kamu suka, aku bisa cari berita‑menembak dari Asia Tenggara atau khusus Indonesia supaya lebih relevan untukmu?