Salah satu yang mencuri perhatian adalah María Torres García dari Spanyol, yang berhasil mempertahankan gelar Grand Winner di Premier League Karate 1 untuk kedua kalinya. Dalam turnamen yang berlangsung di Rabat, Maroko, Torres mengalahkan lawan-lawannya, termasuk atlet nomor 9 dunia dari Inggris, Walters, dengan skor 4-2 di final. Kemenangan ini menambah koleksi medali dunia Torres menjadi lima, termasuk dua emas, satu perak, dan dua perunggu, serta medali perunggu di Kejuaraan Eropa baru-baru ini.
Di sisi lain, Damián Quintero dari Spanyol juga meraih prestasi luar biasa. Setelah diskualifikasi atlet Turki, Ali Sofuoglu, karena pelanggaran doping, Quintero yang sebelumnya berada di posisi kedua dalam Kejuaraan Dunia dan Eropa 2023 dan 2024, kini dinyatakan sebagai juara dunia dan Eropa. Keputusan ini diumumkan pada April 2025, meskipun Sofuoglu masih memiliki hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Di tingkat junior, Indonesia bangga dengan prestasi Zaskia Putri Salurante, atlet berusia 15 tahun asal Gorontalo. Zaskia meraih medali emas di kategori cadet kata putri pada ajang World Karate Federation Youth League di Fujairah, Uni Emirat Arab, pada Februari 2025. Dalam kompetisi tersebut, Zaskia mengalahkan karateka dari Iran, Italia, dan Kanada, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, Naufal Putra Diandra dari Kabupaten Bogor juga mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas di kategori junior kata putra pada Kejuaraan Dunia Karate 1 di Fujairah, Uni Emirat Arab, pada Februari 2025. Naufal berhasil mengalahkan pesaingnya dari Portugal dengan skor 41,8, sementara lawannya memperoleh 39,7. Prestasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Bogor, yang menyatakan bahwa prestasi Naufal telah mengharumkan bangsa dan negara.