Seiring musim off-season 2025–2026 berlangsung, sejumlah tim melakukan perombakan besar pada skuad mereka. Salah satu kabar paling mencolok: Pete Alonso dilaporkan telah menandatangani kontrak lima tahun senilai US$ 155 juta dengan Baltimore Orioles, menjadikannya salah satu first baseman dengan bayaran tertinggi per tahun di liga. Langkah ini sekaligus menandai perpisahan Alonso dari tim lamanya New York Mets — sebuah kehilangan besar bagi Mets, sementara Orioles berharap daya pukul Alonso bisa mengangkat performa tim.
Di sisi lain, offseason juga memperlihatkan pergerakan aktif di antara pemain tengah hingga bullpen. Tim-tim memburu pemain–pemain gratis agen, melepas kontrak lama, dan mencari keseimbangan antara kekuatan batting dan pitching untuk musim 2026. Sementara beberapa nama besar mendapat kontrak baru atau pindah tim, banyak klub juga mencoba memanfaatkan pasar untuk memperkuat kedalaman skuad — terutama untuk menghadapi kompetisi ketat di semua divisi.
Tak hanya transfer saja — draft dan pemilihan pemain muda juga menjadi sorotan. Sebagai bagian dari proses offseason, beberapa tim terlibat dalam pemilihan melalui mekanisme seperti Rule 5 Draft 2025, memberi kesempatan bagi pemain muda atau yang belum mendapat kesempatan besar untuk masuk roster utama. Beberapa tim berharap opsi ini bisa mendatangkan “hidden gems” — pemain yang bisa berkembang pesat dan memberi kontribusi signifikan tanpa harus membayar mahal.
Secara keseluruhan, fase offseason ini memperlihatkan dinamika tinggi di MLB: pergerakan pemain besar, perekrutan ulang, hingga strategi jangka panjang oleh banyak klub. Bagi penggemar bisbol, ini periode menarik — karena susunan tim musim 2026 bisa jadi sangat berbeda dari musim 2025. Jika semuanya diracik dengan baik, musim depan berpeluang menyuguhkan rivalitas baru, kejutan dari tim–tim underrated, serta kombinasi pemain muda dan veteran yang berpotensi memberikan permainan spektakuler.
