1. Sokongan untuk Atleta Muda lewat Liga Futsal Putri
Institut CamEd Business School baru saja menggelar CamEd Women’s Futsal Tournament yang melibatkan 104 atlet perempuan dari 10 tim. Turnamen ini diselenggarakan dari akhir April hingga awal Juni 2025 dan dimenangkan oleh tim Wild Cats, yang mengalahkan Xiongmei FT 5–0 di final. Keberhasilan CamEd dalam membina talenta muda menjadi inspirasi bagi banyak perguruan tinggi untuk lebih mendukung kegiatan olahraga, terutama jelang event seperti Asian Youth Games 2029.
2. Preah Khan Reach Svay Rieng Juara Ganda Domestik & Continental
Svay Rieng mencetak prestasi gemilang dengan meraih gelar ganda: juara Cambodian Premier League 2024–25 dan Hun Sen Cup 2025 . Mereka berhasil menjaga konsistensi performa sepanjang musim dan menegaskan dominasinya di kancah sepak bola nasional. Pencapaian ini juga menjadi tiket bagi Svay Rieng untuk tampil di kompetisi Asia seperti AFC Challenge League dan AFC Champions League Two.
3. Penampilan Bersejarah di AFC Challenge League
Pada tanggal 10 Mei 2025, Stadion Nasional Morodok Techo menjadi saksi final AFC Challenge League antara Svay Rieng dan klub asal Turkmenistan, Arkadag. Meskipun Svay Rieng kalah 1–2 setelah perpanjangan waktu, pertandingan ini mencatat rekor kehadiran lebih dari 51.000 penonton lokal. Meski belum meraih juara, penampilan kuat di final menegaskan perkembangan sepak bola klub Kamboja di turnamen Asia.
4. Lonjakan Prestasi di Kun Khmer & Hapkido
Di cabang olahraga tradisional seperti Kun Khmer, petarung seperti Thoeun Theara kembali meraih gelar juara dunia prestisius setelah memenangi Kejuaraan Dunia Techo Santepheap dan mempertahankan title kelas 72 kg. Tak kalah menarik, tim Hapkido nasional membawa pulang 23 medali (4 emas, 7 perak, 12 perunggu) di SEA Championship 2025 di Indonesia . Prestasi ini menunjukkan bahwa olahraga bela diri tradisional terus menjadi andalan dan kebanggaan nasional.
Secara keseluruhan, olahraga lokal Kamboja tengah mengalami peningkatan signifikan, baik dari dompet prestasi maupun dukungan institusi dan pemain muda. Dari turnamen futsal kampus, kejayaan klub football, hingga keberhasilan bela diri tradisional—semuanya semakin memperkuat posisi Kamboja di arena regional dan internasional.