Hasil Uji Coba: Ada Gol Dianulir, Timnas U-20 Ditekuk Suriah

Image

Timnas U-20 kembali menelan kekalahan dalam laga kedua turnamen uji coba U-20 Challenge Series kontra Suriah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (27/1) malam WIB. ‘Garuda Muda’ kalah 0-2.

Adapun sebelumnya Timnas U-20 juga menuai kekalahan 0-1 dari saat menjamu Yordania di laga perdana. Perhelatan ini merupakan ajang persiapan bagi Timnas U-20 untuk Piala Asia Februari mendatang.

Starting XI Timnas U-20 vs Suriah: Ikram Al Giffari; Alharezzi Buffon, Kadek Arel, Ahmad Zidan; Mufli Hidayat, Toni Firmansyah, Adriano Manuri, Dony Tri Pamungkas; Jehan Pahlevi, Arkhan Kaka, Muhammad Ragil.

Timnas U-20 tampil menekan sejak awal pertandingan. ‘Garuda Muda‘ hampir saja buka keunggulan di laga baru menit ke-7’, andai saja tendangan Dony Tri Pamungkas tak membentur keras mistar gawang Suriah.

Timnas U-20 kecolongan di menit ke-28′. Striker Suriah, Majid Manaf, mampu tanduk bola ke gawang Timnas U-20 usai manfaatkan umpan silang dari sisi sayap kiri. ‘Garuda Muda’ tertinggal 0-1.

Timnas U-20 tertekan lepas tertinggal. Suriah tampil makin nyaman. Suriah bahkan kerap kali lepaskan tembakan keras manfaatkan sejumlah ruang kosong yang ditinggalkan penggawa ‘Garuda Muda’. Timnas U-20 banyak lakukan kesalahan di lini tengah, mereka juga gagal dalam manfaatkan sejumlah peluang emas di depan mata.

Keadaan tak kunjung berubah bagi Timnas U-20 hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan. ‘Garuda Muda’ tak bisa perkecil ataupun samakan ketertinggalan. Timnas U-20 kalah 0-2 dari Suriah.

Yoo Jae-hoon Siap Jika Ditawari Jadi Pelatih Kiper Timnas Era Patrick Kluivert

Yoo Jae-hoon

Shin Tae-yong sudah tidak lagi melatih Timnas Indonesia dan artinya para asisten pelatih asal Korea Selatan juga harus angkat kaki. Namun, Yoo Jae-hoon mengaku siap kapan saja jika dipercaya lagi oleh PSSI.

Yoo Jae-hoon tadinya bertugas sebagai pelatih kiper Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong. Pria yang sebelumnya malang-melintang berkarier di klub Indonesia ini mengaku siap kembali bertugas jika dipercaya Ketum PSSI, Erick Thohir, untuk menjadi pelatih kiper ‘Garuda’ di era Patrick Kluivert.

“Sebagai pelatih kiper? Ya tergantung Pak Ketum saja deh,” kata Yoo saat ditemui awak media di Bandara Soekarno-Hatta di tengah momen kepulangan Shin Tae-yong ke Korsel.

“Saya selalu siap untuk membantu sepak bola Indonesia, karena saya sudah 16 tahu di sepak bola Indonesia, jadi tentu selalu siap,” tambah eks penjaga gawang Persipura itu.

Reaksi Keras Paul Munster dan Azrul Ananda Usai Persebaya Kalah 4 Kali Beruntun

Hasil buruk diraih Persebaya Surabaya saat melakoni pertandingan kontra Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (25/1) malam. Persebaya ditaklukkan Barito Putera 3 gol tanpa balas. Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan keempat Persebaya secara beruntun setelah sebelumnya dibungkam Malut United, PSS Sleman, dan Bali United.

Dalam sesi konferensi pers setelah laga, pelatih Persebaya Paul Munster mengaku syok atas rentetan hasil buruk yang dialami timnya.

“Empat kekalahan beruntun ini tidak bisa diterima. Jujur, saya sangat syok. Sebab ini tidak seperti yang kami harapkan. Apalagi kami berada di posisi dua di klasemen,” ujar Munster.

Selanjutnya Persebaya akan bersiap menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat (31/1) mendatang. Munster menegaskan bahwa kemenangan dalam tersebut adalah harga mati.

“Kami harus memperbaiki mental, mencetak gol, dan mengembalikan kepercayaan diri. Sepak bola adalah tentang mencetak gol,” tegasnya.

Tak tinggal diam, CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengomentari rentetan hasil negatif yang diraih timnya.Menurut putra dari Dahlan Iskan itu, kekalahan Persebaya dari Barito Putera lebih dari sekadar mengecewakan.

“Kami sudah tidak lagi kecewa. Kami sudah pada level menahan kemarahan,” ungkap Azrul dalam unggahan akun Instagram official Persebaya, Sabtu (25/1) malam.

“Beberapa pemain yang seharusnya menjadi leader di tim ini performanya sangat mengecewakan. Malah seolah menjadi beban,” ungkapnya.

Azrul menilai para pemain terlalu terlena. Sehingga mereka seperti kehilangan ruh permainannya.“Mereka terlalu terlena. Tim ini seperti kehilangan soulnya,” tegas Azrul.PersebayaLiga 1Paul Munster

La Grande Indonesia Akan Temani Shin Tae-yong di Bandara untuk Pulang ke Korsel

Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan

Hal ini dituturkan oleh Presiden La Grande Indonesia, Unggul Indra. Ia mengatakan bahwa La Grande Indonesia ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong sudah diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari ini. Ia digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

La Grande Indonesia akan menemani Shin Tae-yong di Bandara Soekarno-Hatta besok malam untuk pulang ke Korsel. Jumlah anggota yang akan datang belum bisa dipastikan. Tapi, yang pasti akan ada bentuk apresiasi kami untuk coach Shin besok di bandara,” kata Unggul kepada kumparan, Sabtu (25/1).

”Kami ingin mengucapkan terima kasih atas jasa Shin yang sudah berperan membangun sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Semoga Coach Shin sukses selalu ke depannya, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas jasa dan kerja keras Coach Shin,” lanjutnya.

”Coach Shin Tae-yong akan pulang ke Korea Selatan, kampung halamannya, pada 26 Januari 2025 pukul 21:50 dengan pesawat Korean Air. Terima kasih atas dedikasinya selama ini” kata Jeje di media sosial pribadinya.

Hasil Liga Europa: Gol Dramatis Bruno Fernandes Bantu MU Tekuk Rangers

Manchester United (MU) mengalahkan Rangers dalam Fase Liga Matchday 7 Liga Europa 2024/25 di Stadion Old Trafford, Jumat (24/1) dini hari WIB. Skor akhir 2-1.

MU mencetak gol lebih dulu lewat gol bunuh diri mantan kiper mereka, Jack Butland, di menit 52. Maksud hati ingin menjauhkan bola dari gawang dengan cara meninjunya, tetapi bola hasil tinjunya malah mengarah ke gawang Rangers.

Rangers menyamakan skor di menit 88. Buruknya antisipasi bola udara dari Harry Maguire membuat bola menjadi liar di kotak penalti MU, lalu Cyriel Dessers ada di posisi yang tepat untuk melepas sepakan akurat yang tak bisa dihalau oleh Altay Bayindir.

Duel Joshua Zirkzee dan Robin Propper saat Manchester United (MU) vs Rangers dalam Fase Liga Matchday 7 Liga Europa 2024/25 di Stadion Old Trafford, Jumat (24/1) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Duel Joshua Zirkzee dan Robin Propper saat Manchester United (MU) vs Rangers dalam Fase Liga Matchday 7 Liga Europa 2024/25 di Stadion Old Trafford, Jumat (24/1) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Namun, MU tetap bisa memaksakan kemenangan di menit 90+2. Menyambar umpan ke kotak penalti, Bruno Fernandes menendang bola masuk gawang Rangers.

Dengan kemenangan ini, MU membuka kans otomatis lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Sebab sekarang, mereka berada di urutan 4 dengan 15 poin.

Atlet Azerbaijan Kelahiran RI Sempat Merasa Tertekan di Indonesia Masters 2025

Atlet Azerbaijan asal Indonesia, Keisha Fatimah Azzahra, usai bertanding oada Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (22/1). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
Atlet Azerbaijan asal Indonesia, Keisha Fatimah Azzahra, usai bertanding oada Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (22/1). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan

Atlet Azerbaijan asal Indonesia, Keisha Fatimah Azzahra, mengungkapkan bagaimana kesannya bermain dalam partai Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Ia mengaku dirinya sempat merasa tertekan.

Keisha sudah bertanding dua kali di Indonesia Masters 2025. Pertama, atlet kelahiran Pekanbaru itu mengalahkan wakil Indonesia, Ruzana, dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-19 pada babak kualifikasi.

Namun, Keisha tak mampu melaju lebih jauh dari babak 32 besar. Sebab, ia takluk 17-21 dan 12-21 dari Pornpawee Chochuwong asal Thailand pada Rabu (22/1). Atlet 21 tahun itu mengaku sempat merasa tertekan bermain di Indonesia Masters.

“Ya ini pertama kali saya main di Indonesia Masters, tapi bawa negara lain, rasanya senang main di negara sendiri walaupun bawa negara lain, sedikit pressure di sini, penontonnya Indonesia juga kan, juga kemarin lawan Indonesia [menang] pakai nama Azerbaijan,” ucap Keisha usai bertanding.

Pemain Azerbaijan Keisha Fatimah Azzahra melakukan pukulan ke arah pemain Inggris Kirsty Gilmour dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris (29/7/2024). Foto: David Gray/AFP
Pemain Azerbaijan Keisha Fatimah Azzahra melakukan pukulan ke arah pemain Inggris Kirsty Gilmour dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris (29/7/2024). Foto: David Gray/AFP

Ahsan/Hendra Rencana Buka Bisnis Bersama Usai Putuskan Pensiun

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berencana untuk membuka bisnis bersama usai keduanya sepakat untuk pensiun dari dunia bulu tangkis. Namun mereka menyebut bahwa bisnisnya nanti tak akan jauh dari dunia yang telah besarkan namanya tersebut.

Ahsan/Hendra petik kemenangan perdana saat lawan pasangan Taiwan, Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan-Yi, dalam babak 32 besar Indonesia Masters di Istora Senayan, Selasa (21/1). Mereka tekuk dua set lawannya, 21-19, 22-20. Adapun Indonesia Masters juga akan jadi turnamen terakhir bagi The Daddies.

Ahsan/Hendra mengatakan, bahwa mereka akan pilih fokus untuk melayani keluarga masing-masing usai pensiun. Keduanya juga berencana untuk membangun bisnis bersama, yakni membuat sarana GOR bulu tangkis di kawasan BSD.

“Sama [dengan Hendra], jadi antara anak sekolah, antar kue juga sekarang. Nanti saya dan Ko Hendra ke depannya mau buka lapangan bulu tangkis bersama di BSD,” ujar Ahsan usai laga.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, beraksi di babak 32 besar Malaysia Open 2024 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (10/1). Foto: Dok. PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, beraksi di babak 32 besar Malaysia Open 2024 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (10/1). Foto: Dok. PBSI

Di sisi lain, The Daddies merasa Indonesia Masters akan tinggalkan kesan tersediri bagi mereka, sebab inilah tempat mereka mengakhiri kariernya di dunia bulu tangkis. Ahsan/Hendra juga mengungkap mengapa keduanya sepakat untuk gantung raket. Ada alasan performa di sana.

“Kalau perasaannya sih, pasti senang bisa bertanding di sini lagi tapi sedih juga karena ini terakhir buat kita. Kita tidak akan merasakan bertanding di Istora lagi apalagi Istora vibes-nya luar biasa. Kedua, pertama dari saya umur saya sudah 40 jadi itu juga sudah cukup buat saya, lalu hasil tahuin lalu sudah jelek-jelek. Jadi kita istilahnya tanggung jawab ke sponsor,” tambah Hendra.

“Senang gembira bisa bertanding terakhir di sini, ini rumah kami sendiri makanya alhamdulillah kami dikasih game, keluarga bisa diboyong, mereka merasakan terakhir dampingin saya dan Ko Hen di turnamen. Untuk mutusin [pensiun], memang kondisi tidak bisa dilawan lagi, kondisi badan, kondisi fisik. kami juga sudah cukup puas bermain bulu tangkis jadi ini udah saatnya untuk kami selesai,” tutup Ahsan.

Shin Tae-yong Tinggalkan Indonesia 26 Januari, Pulang ke Korsel

Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan

Coach Shin Tae-yong akan pulang ke Korea Selatan, kampung halamannya, pada 26 Januari 2025 pukul 21:50 dengan pesawat Korean Air,” kata Jeje di media sosial pribadinya.

kasih atas dedikasinya selama ini,” lanjutnya.

Jeong Seok Seo (Jeje) dan Shin Tae-yong di sesi latihan Timnas Indonesia senior di di Lapangan A, Senayan, Jakarta, pada 9 Oktober 2023. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
Jeong Seok Seo (Jeje) dan Shin Tae-yong di sesi latihan Timnas Indonesia senior di di Lapangan A, Senayan, Jakarta, pada 9 Oktober 2023. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan

Shin Tae-yong sudah diberhentikan oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak awal Januari ini. PSSI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Shin berharap apa yang sudah dibangunnya selama sekitar lima tahun ini bisa dilanjutkan dengan baik oleh pelatih baru, Patrick Kluivert.

“Memang saya sudah berhenti jadi pelatih Timnas, tapi saya berterima kasih semua masyarakat Indonesia yang telah mencintai sepak bola, dan saya berada di Indonesia saya mencintainya dengan berlebihan,” ucap Shin kepada wartawan, Minggu (19/1).

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, dan saya berharap Pak Erick dan pelatih baru bisa sukses, juga pemain bisa masuk ke panggung Piala Dunia,” tambahnya.

Persija Terusir dari JIS, Carlos Pena Ingin Tim Adaptasi dengan Stadion Patriot

Selebrasi pemain Persija Jakarta Marko Simic usai mencetak gol ke gawang Persita pada pertandingan Liga 1 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu (19/1/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Selebrasi pemain Persija Jakarta Marko Simic usai mencetak gol ke gawang Persita pada pertandingan Liga 1 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu (19/1/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Persija Jakarta tak bisa menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk pertandingan kandang pada Februari. Pelatih Carlos Pena mengatakan bahwa timnya harus adaptasi dengan kondisi Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Pertandingan melawan PSBS Biak rencananya akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga. Carlos Pena menilai hal itu tak ideal, namun ia ingin tim untuk bisa beradaptasi dengan kondisi Stadion Patriot.

”Sejak dimulainya musim, saya selalu bilang bahwa ini tidak ideal, soal stadion karena kami tidak bisa mengontrol kami akan bermain di mana. Harapannya, ke depannya Persija bisa memiliki stadion sendiri dan bisa bermain terus di kandang sendiri,” kata Carlos Pena.

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena. Foto: Ratchaburi FC
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena. Foto: Ratchaburi FC

”Kami akan beradaptasi dengan Stadion Patriot, karena di sana kami juga memiliki Jakmania. Bersama Jakmania, kami akan menjadi lebih kuat,” lanjutnya.

Manajemen Persija tengah mengupayakan agar pertandingan kandang melawan Persib bisa digelar di Jakarta. Persija berusaha laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Karno, namun hingga saat ini belum ada kepastian.

Kebangkitan “Raksasa” Nottingham Forest

Nottingham Forest — salah satu klub legendaris Inggris yang pernah merajai Eropa di era 1970-an — kini kembali mencuri perhatian publik sepak bola setelah berhasil masuk empat besar klasemen Liga Inggris pada Januari 2025.

Kebangkitan Forest ini bukanlah kebetulan belaka, melainkan hasil dari perencanaan strategis klub, kualitas individu pemain, serta kepemimpinan tim yang solid.

Setelah puluhan tahun terjebak dalam bayang-bayang kejayaan masa lalu, Nottingham Forest kini menunjukkan potensi sebagai kekuatan baru di Premier League. Keberhasilan ini tidak lepas dari investasi strategis klub, kebijakan perekrutan pemain, dan manajemen yang solid.

Klub Forest memadukan pemain muda berbakat dengan pemain berpengalaman, menghasilkan dinamika baru yang menghasilkan performa impresif di lapangan.

Transformasi Nottingham Forest dimulai dari keberanian klub mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Selain itu, peran pelatih dalam mengintegrasikan berbagai gaya permainan dan memaksimalkan potensi pemain menjadi kunci penting keberhasilan mereka. Kombinasi strategi modern dan semangat kolektif mengubah Nottingham Forest menjadi tim yang sulit dikalahkan.

Keberhasilan Nottingham Forest tidak dapat dipisahkan dari kontribusi para pemain. Skuad yang seimbang di semua lini menjadi faktor utama mereka bertahan di empat besar klasemen Liga Inggris.

Nottingham Forest membangun identitas tim yang kokoh, dimulai dari lini belakang mereka, yang sampai tanggal 18 Januari 2025 hanya kebobolan 20 gol dari 21 pertandingan. Morato, bek tengah asal Brasil, menjadi tembok pertahanan dengan dominasi duel udara dan tekel bersih yang membuat lawan berpikir dua kali untuk menyerang.

Di sisinya, Willy Boly, bek veteran asal Pantai Gading, membawa ketenangan di bawah tekanan, memberikan kepercayaan diri bagi seluruh lini pertahanan. Sementara itu, Neco Williams, full-back dinamis dari Wales, menjadi senjata ganda dengan kemampuan bertahan solid sekaligus menyokong serangan lewat sayap.