Pada tahun 2025, dunia tinju menyaksikan kebangkitan beberapa petinju yang tidak hanya unggul di atas ring, tetapi juga berhasil merebut hati penggemar di seluruh dunia. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Naoya Inoue, petinju asal Jepang yang dikenal dengan julukan “Monster“. Pada bulan Mei 2025, Inoue berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas super bantamweight dengan mengalahkan Ramon Cardenas di T-Mobile Arena, Las Vegas. Kemenangan ini menambah panjang daftar prestasinya dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petinju terbaik dunia.
Selain prestasi di atas ring, Inoue juga dikenal karena sikap rendah hati dan dedikasinya terhadap olahraga. Hal ini membuatnya tidak hanya dihormati oleh sesama petinju, tetapi juga menjadi idola bagi banyak penggemar tinju di seluruh dunia. Kombinasi antara kemampuan teknis yang luar biasa dan kepribadian yang menginspirasi menjadikan Inoue sebagai contoh teladan bagi generasi muda yang ingin menekuni dunia olahraga.
Di sisi lain, Gabriela Fundora dari Amerika Serikat juga mencatatkan sejarah pada tahun 2025. Pada usia 22 tahun, Fundora menjadi juara dunia kelas terbang wanita dengan meraih gelar juara dunia empat sabuk (WBA, WBC, IBF, WBO) pada November 2024. Keberhasilannya ini menjadikannya sebagai juara dunia termuda dalam sejarah tinju wanita.
Prestasi Fundora tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai petinju top dunia, tetapi juga menjadikannya sebagai panutan bagi banyak wanita muda yang bercita-cita tinggi. Dengan tekad dan kerja keras, Fundora membuktikan bahwa batasan gender tidak menghalangi seseorang untuk mencapai puncak prestasi. Kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.