Persiapan Indonesia menuju Olimpiade Los Angeles 2028 semakin serius di berbagai cabang olahraga. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) misalnya, memperkuat tiga aspek penting: pembinaan atlet, sistem kompetisi, dan sarana prasarana. Dengan medali emas dari Veddriq Leonardo di Olimpiade sebelumnya, panjat tebing menjadi salah satu sektor unggulan dan strategis untuk dipertahankan dan dikembangkan.
Di cabang senam, Persani (Persatuan Senam Indonesia) sudah menyiapkan delapan atlet untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) hingga Olimpiade 2028. Para atlet ini juga diproyeksikan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta untuk menambah jam terbang internasional.
Sektor atletik juga mendapat perhatian khusus. PB PASI berencana mengirim Lalu Muhammad Zohri ke Amerika Serikat untuk pemusatan latihan selama 12 bulan sebagai bagian persiapan jangka panjang menuju Olimpiade 2028. Langkah ini dimaksudkan agar Zohri bisa mendapatkan pengalaman kompetisi dan pelatihan di level tinggi serta meningkatkan kemampuannya menghadapi persaingan dunia.
Di cabang bulu tangkis, persiapan menuju Olimpiade 2028 sudah dimatangkan sejak sekarang. Pelatih ganda putri seperti Nitya Krishinda Maheswari menyatakan bahwa pihaknya sedang meramu pasangan yang paling pas — baik dari segi teknik, chemistry, maupun daya juang — agar bisa bersaing di Olimpiade nanti. Selain itu, Ad Hoc PBSI menegaskan bahwa pembinaan dan persiapan jangka panjang memang harus dimulai dari awal agar bisa menyiapkan atlet generasi baru yang kompetitif.
Kalau mau, bisa saya cek semua cabang olahraga Indonesia yang punya peluang besar medali di Olimpiade 2028 dan buat artikelnya — mau saya analisis?
