Berikut ini artikel terbaru tentang berita bela diri (martial arts) dunia saat ini

1. Kekalahan Mengejutkan dan Debut Gemilang di UFC Baku
Pada ajang UFC Baku (21 Juni 2025), fighter welsh Oban Elliot, yang sebelumnya tak terkalahkan, harus mengakhiri rekor sempurnanya setelah kalah mutlak dari debutan Seokhyeon Ko via keputusan bulat (30-27) . Ko, menggunakan pendekatan grappling yang kuat dan kontrol arena yang dominan, berhasil menghentikan Elliot sekaligus menegaskan kedatangannya sebagai talenta baru yang patut diperhitungkan.


2. Debat Teknik Sengit di UFC 316 (Newark)
Meski association ABC telah melegalkan pukulan siku “12-6”, Komisi MMA New Jersey belum mengadopsi perubahan tersebut menjelang UFC 316 di Newark (7 Juni 2025). Hal ini menjadi sorotan karena beberapa petarung seperti Merab Dvalishvili dan Kayla Harrison sangat mendukung penggunaan teknik tebasan siku ini sebagai bagian dari strategi ground-and-pound mereka, menciptakan perdebatan tentang standarisasi regulasi MMA di Amerika.


3. MMA Masuki Asian Games 2026 di Jepang
Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang, akan menandai debut resmi disiplin MMA dengan enam kategori pertandingan . Perubahan ini menunjukkan bahwa MMA semakin diterima di kalangan olahraga multinegara, mengikuti jejak e‑sports di Hangzhou 2023, dan akan memperluas paparan dan peluang atlet MMA Asia di panggung kontinental.


4. Eksplorasi Bela Diri Tradisional & Inovatif di Escena Global
Tidak hanya MMA modern, tren bela diri unik juga berkembang pesat—seperti Armored MMA (gabungan seni bela diri tradisional dengan armor abad pertengahan) yang kini hadir di AS dan UK dengan turnamen internasional hingga 140 orang dan nilai-nilai kesatria, serta penolakan terhadap “toxic masculinity” . Sementara di lapangan edukasi, guru karate asal Bridgeport, Angel Diaz, memanfaatkan prestasi dan pengalaman kompetisi internasional untuk membentuk karakter dan motivasi pelajar melalui karate, memperoleh penghargaan dan pengakuan khusus dari komunitas lokal


Secara keseluruhan, dunia bela diri saat ini menampilkan dinamika kompleks: dari pertarungan modern di UFC, ketegangan regulasi, pengakuan MMA di Asian Games, hingga kebangkitan bela diri alternatif dan tradisional. Alih-alih stagnan, olahraga ini kini berkembang dalam spektrum yang luas—menggabungkan inovasi, kebudayaan, dan nilai sosial yang beragam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.