Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berencana untuk membuka bisnis bersama usai keduanya sepakat untuk pensiun dari dunia bulu tangkis. Namun mereka menyebut bahwa bisnisnya nanti tak akan jauh dari dunia yang telah besarkan namanya tersebut.
Ahsan/Hendra petik kemenangan perdana saat lawan pasangan Taiwan, Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan-Yi, dalam babak 32 besar Indonesia Masters di Istora Senayan, Selasa (21/1). Mereka tekuk dua set lawannya, 21-19, 22-20. Adapun Indonesia Masters juga akan jadi turnamen terakhir bagi The Daddies.
Ahsan/Hendra mengatakan, bahwa mereka akan pilih fokus untuk melayani keluarga masing-masing usai pensiun. Keduanya juga berencana untuk membangun bisnis bersama, yakni membuat sarana GOR bulu tangkis di kawasan BSD.
“Sama [dengan Hendra], jadi antara anak sekolah, antar kue juga sekarang. Nanti saya dan Ko Hendra ke depannya mau buka lapangan bulu tangkis bersama di BSD,” ujar Ahsan usai laga.
Di sisi lain, The Daddies merasa Indonesia Masters akan tinggalkan kesan tersediri bagi mereka, sebab inilah tempat mereka mengakhiri kariernya di dunia bulu tangkis. Ahsan/Hendra juga mengungkap mengapa keduanya sepakat untuk gantung raket. Ada alasan performa di sana.
“Kalau perasaannya sih, pasti senang bisa bertanding di sini lagi tapi sedih juga karena ini terakhir buat kita. Kita tidak akan merasakan bertanding di Istora lagi apalagi Istora vibes-nya luar biasa. Kedua, pertama dari saya umur saya sudah 40 jadi itu juga sudah cukup buat saya, lalu hasil tahuin lalu sudah jelek-jelek. Jadi kita istilahnya tanggung jawab ke sponsor,” tambah Hendra.
“Senang gembira bisa bertanding terakhir di sini, ini rumah kami sendiri makanya alhamdulillah kami dikasih game, keluarga bisa diboyong, mereka merasakan terakhir dampingin saya dan Ko Hen di turnamen. Untuk mutusin [pensiun], memang kondisi tidak bisa dilawan lagi, kondisi badan, kondisi fisik. kami juga sudah cukup puas bermain bulu tangkis jadi ini udah saatnya untuk kami selesai,” tutup Ahsan.