
Adrian Newey, salah satu insinyur paling berpengaruh dalam sejarah Formula 1, resmi bergabung dengan Aston Martin mulai musim 2025. Setelah hampir dua dekade bersama Red Bull Racing, Newey kini menjabat sebagai Managing Technical Partner sekaligus pemegang saham di tim berbasis Silverstone tersebut. Kehadirannya diharapkan membawa Aston Martin menjadi penantang serius dalam era regulasi baru yang dimulai pada 2026.
Keputusan Newey untuk meninggalkan Red Bull dipengaruhi oleh ketegangan internal, termasuk hubungan yang memburuk dengan Team Principal Christian Horner. Meskipun Ferrari sempat menjadi kandidat kuat, Newey memilih Aston Martin karena tim ini menawarkan otonomi penuh, peran kepemilikan, dan kebebasan teknis yang tidak diberikan oleh tim lain. Ferrari, misalnya, menolak permintaan Newey untuk memiliki wewenang dalam merekrut dan memberhentikan staf teknis serta hak veto atas kemitraan teknis tim.
Meskipun Newey mulai bekerja pada Maret 2025, dampak signifikan dari kehadirannya diperkirakan akan terlihat pada musim 2026. Aston Martin telah berinvestasi besar dalam infrastruktur, termasuk pembangunan terowongan angin canggih dan fasilitas teknik baru, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadi tim papan atas.
Kehadiran Newey juga disambut antusias oleh pembalap utama Aston Martin, Fernando Alonso. Alonso melihat ini sebagai peluang besar untuk kembali bersaing di papan atas dan meraih kemenangan ke-33 dalam kariernya. Ia menyatakan bahwa bekerja dengan Newey adalah kesempatan luar biasa yang dapat menghidupkan kembali harapannya untuk meraih gelar juara dunia.

Newey menandatangani kontrak lima tahun dengan nilai sekitar £30 juta per tahun, menjadikannya salah satu tokoh dengan bayaran tertinggi di Formula 1, hanya di bawah pembalap seperti Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Selain itu, ia juga menjadi pemegang saham di Aston Martin, menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap tim.
Meskipun musim 2025 belum menunjukkan peningkatan signifikan, Aston Martin tetap optimis. Team Principal Andy Cowell menekankan pentingnya kerja tim dan kolaborasi untuk mencapai kesuksesan. Ia mengibaratkan tim memiliki “dua Messi” dalam diri Alonso dan Newey, namun tetap membutuhkan dukungan dari seluruh anggota tim untuk meraih kemenangan.
Dengan kombinasi pengalaman, inovasi, dan investasi besar, Aston Martin berharap dapat bersaing di level tertinggi Formula 1 dalam waktu dekat.