Berikut artikel terbaru tentang berita sepak bola saat ini:

Klub Saudi Pro League, Al‑Ittihad, telah resmi menunjuk pelatih asal Portugal Sérgio Conceição sebagai pelatih utama hingga tahun 2028, menggantikan Laurent Blanc yang mundur setelah kekalahan dan performa kurang memuaskan belakangan ini. Dengan kedatangan Conceição, manajemen Al‑Ittihad berharap bisa mengembalikan dominasi di liga domestik dan juga memperbaiki catatan di kompetisi Asia.

Di Eropa, ada calon perubahan besar dalam hak siar televisi kompetisi antar klub seperti Liga Champions, Europa League, dan Conference League. Klub‑klub top Eropa bersama UEFA menargetkan kesepakatan hak tayang senilai €5 miliar per tahun (sekitar £4,3 milliar) untuk siklus 2027‑2033—sekitar 10% lebih tinggi dari kontrak saat ini. Rencana ini termasuk mempertimbangkan format “first pick” global untuk tiap matchday, dan menggandeng platform streaming seperti Disney atau Netflix agar akses ke pertandingan besar bisa lebih luas.

Selain itu, Chelsea kini menjadi klub dengan nilai skuad paling tinggi di dunia menurut pengamatan CIES Football Observatory. Nilai skuad Chelsea dicatat sebesar £1,56 miliar, melampaui Real Madrid dan diikuti oleh klub‑klub kuat Inggris lainnya seperti Manchester City dan Arsenal. Meskipun demikian, posisi mereka di liga belum mencerminkan investasi besar itu sepenuhnya, karena performa tak selalu stabil di tiap pertandingan.

Terakhir, Manchester United bergerak dalam restrukturisasi organisasi dengan merencanakan penunjukan Ameesh Manek sebagai Director of Football Operations mulai 2026. Posisi ini akan mengawasi berbagai aspek non‑teknis klub seperti fasilitas pelatihan, logistik, dan manajemen operasional untuk tim pria dan wanita. Perubahan ini bagian dari upaya klub untuk lebih profesional dalam operasional dan mengurangi beban administratif agar fokus bisa lebih ke performa di lapangan.


Kalau kamu mau, aku bisa cari berita sepak bola lokal Indonesia terbaru untuk kamu — cocok kalau kamu ingin tahu kondisi liga kita sendiri?

Berikut artikel berita tenis terkini dengan yang beda dari sebelumnya:

Beberapa hari terakhir, Emma Raducanu mengalami kemunduran di turnamen Wuhan Open setelah menarik diri dari pertandingan babak pertama melawan Ann Li. Kondisi cuaca ekstrem — panas dan kelembapan tinggi — menjadi salah satu faktor yang memperparah situasi. Raducanu menyebutkan bahwa dirinya merasa pusing dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah di tengah pertandingan sebelum memutuskan mundur. Hal ini menambah catatan buruk dalam rentetan hasilnya di Asian swing musim ini, yang belum sesuai harapan.

Sementara itu, di kubu pemain pria, Novak Djokovic kembali membuat prestasi meski menghadapi tantangan fisik. Pada ajang Shanghai Masters 2025, Djokovic lolos ke babak perempat final setelah melalui tiga set yang penuh perjuangan. Ia mengalami beberapa cedera ringan serta gangguan kesehatan akibat kondisi panas yang ekstrem, tapi berhasil menahan diri dan menang. Riwayat ini membawanya menjadi pemain tertua yang mencapai perempat final di turnamen ATP Masters 1000 sejak format tersebut mulai berlaku, melampaui catatan Federer.

Kontroversi juga muncul melalui pernyataan dari Alexander Zverev terkait kondisi lapangan turnamen. Zverev menuduh bahwa banyak turnamen sekarang sengaja memperlambat permukaan lapangan agar keunggulan teknis pemain-pemain seperti Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner makin tampak. Menurutnya, homogenitas kecepatan lapangan mengurangi variasi gaya permainan yang selama ini menjadi salah satu kekhasan tenis internasional — yang membuat setiap permukaan berbeda (hard, grass, clay).

Di sisi perkembangan pemain muda dan perubahan tim pendukung, berita penting datang dari Jack Draper. Pemain Inggris ini telah menunjuk Jamie Delgado — dulu pelatih Andy Murray — sebagai pelatih barunya. Draper sendiri mengalami musim yang menjanjikan, termasuk kemenangan di ATP Masters 1000 dan final di Madrid, sebelum cederanya memaksa ia berhenti lebih cepat untuk musim ini. Dengan pembinaan baru ini, banyak pengamat menaruh harapan besar bahwa Draper akan kembali lebih kuat di 2026.


Kalau kamu mau, aku bisa kirim berita khusus tenis wanita, atau fokus ke Grand Slam yang akan datang — kamu prefer yang mana?

Berikut artikel dengan berita terkini seputar dunia Olimpiade / gerakan olimpiade yang berbeda dari sebelumnya:

Perluasan Kuota Kualifikasi melalui Ajang Benua dan Olimpiade Esports

ANOC (Association of National Olympic Committees) mendorong agar lebih banyak tempat kualifikasi untuk Olimpiade diberikan lewat ajang‑ajang kontinental. Misalnya, Asian Games sudah mulai menjadi jalur kualifikasi untuk beberapa cabang olahraga seperti tinju, polo air, breaking, dan modern pentathlon. Idea ini dianggap bisa membuat akses ke Olimpiade lebih merata, karena atlet dari negara yang kurang sering berkompetisi di arena global punya kesempatan lewat ajang di kawasan mereka sendiri.

Di sisi lain, IOC juga mengumumkan beberapa kebijakan dukungan bagi atlet‐atlet dari wilayah konflik atau dengan sumber daya terbatas. Contohnya, program beasiswa dari Olympic Solidarity untuk atlet Palestina agar mereka bisa mempersiapkan diri mengikuti event besar seperti Asian Youth Games, Asian Games, dan Olimpiade 2028 di Los Angeles. Ini menunjukkan bahwa gerakan olimpik selain fokus pada pertandingan juga memperhatikan aspek keadilan, pembinaan dan pemerataan kesempatan.

Peraturan streaming nasional dan politik juga tetap menjadi isu hangat. Salah satu keputusan besar yang baru saja dibuat adalah bahwa atlet dari Rusia dan Belarus akan diperbolehkan ikut ajang Olimpiade Musim Dingin 2026 di Milano‑Cortina sebagai atlet netral — tanpa atribut negara seperti bendera atau lagu kebangsaan, asalkan lolos standar kualifikasi dan divalidasi bebas dari afiliasi militer atau dukungan publik terhadap konflik. Keputusan ini masih kontroversial di beberapa negara, tetapi dianggap sebagai kompromi atas sanksi yang telah dijatuhkan sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Terakhir, dalam bidang atletik, ada perkembangan signifikan di kejuaraan dunia paralimpik yang mempertegas bahwa olahraga inklusif makin diperhitungkan. Di World Para Athletics Championships 2025 di Delhi, India mencetak prestasi terbaik mereka dengan meraih 22 medali dan menempati posisi kesepuluh secara keseluruhan. Selain medali, event ini juga memecahkan banyak rekor dunia dan kejuaraan, menunjukkan bahwa standar prestasi Paralympic terus meningkat.


Kalau kamu mau, aku bisa cari berita‑Olimpiade terbaru yang spesifik untuk negara kamu, entah itu Kamboja atau Asia Tenggara?

Berikut artikel tentang berita olahraga lompat terkini (pole vault & high jump):

Beberapa waktu terakhir, dunia lompat tiang (pole vault) kembali disorot lewat prestasi fenomenal Armand “Mondo” Duplantis. Di Kejuaraan Dunia Atletik 2025 di Tokyo, Duplantis berhasil memecahkan rekor dunia pole vault untuk ke‑14 kalinya dengan loncatan setinggi 6,30 meter, sekaligus mempertahankan gelar juara dunia. Ini meneguhkan dia sebagai salah satu atlet lompat tiang terhebat dalam sejarah, dengan konsistensi luar biasa dalam menjaga performanya di level tertinggi.

Di sisi lomba lompat tinggi (high jump), Nicola Olyslagers dari Australia mencatat musim yang sangat kuat. Di Diamond League Zurich 2025, dia memenangkan medali emas dengan lompatan 2,04 meter, yang sekaligus menjadi rekor Oceania dan Australia di kategori tersebut. Selain itu, di Kejuaraan Dunia (outdoor) Tokyo, Olyslagers akhirnya berhasil menjuarai high jump dunia outdoor untuk pertama kalinya. Meskipun diguyur hujan dan acara sempat tertunda, dia memenangkan medali emas dengan lompatan 2,00 m lewat countback.

Namun tidak semua kabar positif untuk semua atlet. EJ Obiena dari Filipina, yang dikenal sebagai salah satu pelompat tiang terkemuka, gagal melaju ke final pole vault pada Kejuaraan Dunia Tokyo 2025. Dia hanya berhasil menyelesaikan kualifikasi dengan lompatan 5,55 m, dan kemudian gagal di saat mencoba ketinggian yang lebih tinggi. Situasi ini menunjukkan bahwa kompetisi di level dunia sangat tajam, dan tekanan kualifikasi sering kali menjadi tantangan besar bagi atlet, bahkan yang sudah berpengalaman sekalipun.

Dari berbagai hasil dan kejadian, beberapa tren menarik muncul dalam olahraga lompat saat ini. Pertama, setiap detail kecil seperti kondisi cuaca (hujan, angin) atau gangguan teknis dapat sangat mempengaruhi hasil, seperti terlihat dalam lomba high jump ketika hujan turun saat event berlangsung. Kedua, dominasi atlet seperti Duplantis dan Olyslagers menunjukkan bahwa lonjakan performa tidak hanya berkaitan kemampuan fisik, tapi juga mental, pengalaman, dan strategi pemilihan momen dan ketinggian lompatan. Ketiga, kesempatan muncul bagi atlet dari negara-negara yang kurang diperhitungkan, seperti kandidat‐kandidat Asia dan Oseania, untuk menunjukkan taring di panggung dunia asalkan dukungan pembinaan dan eksposurnya cukup.


Kalau kamu mau, aku bisa cari berita lompat terkini khusus dari Asia Tenggara atau Indonesia saja, biar lebih relevan sama tempatmu?

Berikut artikel tentang berita terbaru dari olahraga menembak:

Dunia menembak internasional kembali disorot lewat penampilan luar biasa kontingen India di kompetisi‑Junior ISSF World Cup. Tim menembak muda India mendominasi peringkat medali lewat kemenangan di nomor 10m air rifle mixed team, serta tampil gemilang melalui atlet seperti Isha Taksale dan Himanshu yang membawa pulang emas. Selain itu, Mukesh Nelavalli juga berhasil meraih emas di nomor 25m pistol putra dan Tejaswani Singh menyusul dengan perak di kategori wanita.

Sementara itu, prestasi menonjol lain datang dari Suruchi Inder Singh, atlet remaja India yang kian menunjukkan kelasnya. Di World Cup menembak ISSF di Buenos Aires, Suruchi berhasil mengamankan medali emas di nomor 10m air pistol wanita dengan skor final yang menegangkan. Tidak hanya itu, India secara keseluruhan mencatat tujuh medali di World Cup Peru, termasuk beberapa emas dan perak yang berdampak signifikan pada klasemen umum.

Tantangan tetap ada — dalam beberapa event, atlet unggulan ada yang gagal lolos di tahap kualifikasi, seperti kasus Manu Bhaker di salah satu nomor pistol, menunjukkan bahwa tingkat kompetisi amat tinggi dan bahwa kejutan atau ketidakpastian tetap menjadi bagian dari olahraga menembak. Di sisi lain, catatan dunia baru juga tercipta: misalnya Wang Zifei dari China berhasil memecahkan rekor dunia di nomor 10m air rifle wanita dalam World Cup di Lima, memperlihatkan bahwa standar prestasi terus didorong ke arah yang lebih tinggi.

Melihat ke depan, perhatian kini tertuju pada persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Sudah ada kepastian terkait lokasi venue: nomor rifle dan pistol akan dilaksanakan di arena dalam ruangan di Long Beach, sedangkan nomor shotgun di Whittier Narrows Clay Shooting Center di El Monte, California. Penataan venue ini dianggap penting agar menembak bisa tampil lebih dekat dengan pusat olimpik, meningkatkan visibilitas dan pengalaman bagi atlet dan penonton.


Kalau kamu suka, aku bisa cari berita‑menembak dari Asia Tenggara atau khusus Indonesia supaya lebih relevan untukmu?

Berikut artikel dengan kabar terkini dari dunia olahraga secara umum:

Dunia olahraga tengah menyaksikan perubahan signifikan dalam regulasi dan kepemimpinan organisasi. IOC (Komite Olimpiade Internasional) baru‑baru ini membentuk working group khusus untuk melindungi kategori olahraga wanita serta mengeksplorasi peluang komersial yang adil di masa depan, sebagai respons terhadap berbagai kontroversi terkait kelayakan gender di beberapa cabang olahraga. Sementara itu, di cabang tinju, organisasi baru bernama World Boxing memperoleh pengakuan sementara dari IOC dan mengambil alih tanggung jawab ajang tinju internasional, sehingga tinju kembali akan dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028.

Di ranah olahraga tim, NFL mengumumkan langkah strategis dengan meluncurkan liga profesional flag football untuk pria dan wanita menjelang Olimpiade 2028, di mana cabang tersebut akan debut sebagai olahraga Olimpiade. Gagasan ini sekaligus menjadi cara untuk menarik minat generasi muda dan memperluas jangkauan olahraga ke negara‑negara yang belum familiar dengan American football. Di sisi lain, kriket juga menarik perhatian dunia dengan kembalinya ICC Champions Trophy pada 2025 setelah vakum, sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali turnamen prestisius dalam format yang lebih segar.

Beberapa negara juga aktif menyiapkan diri sebagai tuan rumah event olahraga besar. Jakarta, misalnya, telah mempersiapkan kota ini menjadi pusat penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional sepanjang tahun 2025. Pemerintah provinsi setempat menyatakan bersedia menerima relokasi event dari daerah lain jika diperlukan, dan kini Jakarta juga menyambut Jakarta International Golf Championship serta Jakarta Running Festival yang diperkirakan akan menarik lebih dari 27.000 peserta. Pergeseran dan penambahan kapasitas dalam event besar tersebut menunjukkan bahwa kota metropolitan ingin mengambil peran lebih aktif dalam ekosistem olahraga nasional.

Namun, sisi gelap tetap muncul. Sebuah insiden serius terjadi dalam kejuaraan atletik Asia di Gumi, Korea Selatan: dua atlet Iran dan pelatihnya ditangkap atas tuduhan pemerkosaan kelompok terhadap seorang perempuan berusia 20 tahun. Kasus ini mengundang kecaman internasional dan sorotan terhadap pengawasan perilaku tim pengiring di event olahraga besar. Kejadian seperti ini menjadi pengingat bahwa olahraga tidak lepas dari isu sosial dan etika—selain prestasi dan regulasi teknis, aspek keamanan, etika dan reputasi harus dijaga secara serius oleh semua pihak.


Jika kamu mau, aku bisa buat versi lokal (Indonesia, negara kamu) agar lebih relevan — mau aku cari berita terbaru dari wilayahmu?

Berikut artikel baru tentang berita olahraga nasional Indonesia terkini:

Indonesia belum lama ini harus menghadapi keprihatinan atas performa bulu tangkisnya. Meski menjadi salah satu cabang unggulan secara historis, bulu tangkis Indonesia “kering” gelar di turnamen BWF level Super 500 ke atas selama beberapa bulan awal 2025. Dari 13 turnamen World Tour yang telah digelar, hanya sedikit wakil Indonesia yang berhasil meraih juara, dan kemenangan tersebut mayoritas dari tingkat Super 300. Hal ini memicu evaluasi mendalam dari pihak PBSI dan organisasi pendukung, terkait strategi pelatihan dan pembinaan atlet, terutama agar bisa lebih kompetitif di level atas.

Di sektor sepak bola nasional, prestasi timnas U‑23 menjadi sumber optimisme. Timnas Indonesia U‑23 membuat sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U‑23 2024 setelah melalui adu penalti dramatis lawan Korea Selatan, dengan skor imbang di waktu normal dan tambahan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut ini sebagai momentum penting untuk bangkitnya sepak bola muda Indonesia, sekaligus bukti bahwa regenerasi bisa berhasil bila didukung komitmen pembinaan dan persiapan yang matang.

Sementara itu, dalam olahraga inklusif, atlet para‑bulu tangkis Indonesia juga menunjukkan prestasi cemerlang di kejuaraan dunia. Di ajang Para BWF World Championship 2024 di Pattaya, Thailand, kontingen Indonesia membawa pulang tiga medali emas, lima perak, dan satu perunggu. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa perhatian dan dukungan terhadap atlet para‑olahraga bisa mendatangkan hasil positif, jika fasilitas, pelatihan, dan dukungan administratif dijaga.

Meski ada berbagai prestasi, tantangan tetap besar. Kritik terhadap prestasi bulu tangkis terutama untuk turnamen‑kelas atas menjadi sorotan, termasuk dari para pakar dan organisasi seperti MPBI. Selain itu, kinerja klub Liga 1 dan kepengurusan kompetisi domestik juga menjadi bahan evaluasi—termasuk performa pelatih, regulasi liga, dan mental juara para atlet. Semua pihak diharapkan dapat memperkuat kolaborasi—pemerintah, federasi, pelatih, atlet—agar bisa meningkatkan prestasi ke level internasional.


Kalau kamu mau, saya bisa cari berita olahraga nasional khusus dari provinsimu atau jenis olahraga favoritmu agar lebih spesifik?

Berikut artikel baru tentang berita terkini olahraga lari:

Kebangkitan Lari di Asia Tenggara: Danang Marathon Pecahkan Rekor Peserta Asing

Event lari internasional di Asia Tenggara makin menunjukkan perkembangan pesat. Misalnya, Danang International Marathon 2025 di Vietnam mencatat angka rekor untuk pelari asing: sekitar 3.000 pelari internasional dari 72 negara ikut serta, yang merupakan peningkatan sekitar 42% dari tahun sebelumnya. Jumlah total peserta mencapai lebih dari 7.000 orang, dengan kategori marathon penuh, half marathon, 5 km, dan lomba anak-anak. Acara ini memperlihatkan bagaimana event olahraga lari kini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga daya tarik wisata dan promosi destinasi.


Prestasi Gemilang di London Marathon 2025

Event besar seperti London Marathon juga mencuri perhatian karena hasil yang luar biasa. Pada edisi ke‑45 tahun 2025, Tigst Assefa dari Ethiopia berhasil memecahkan rekor dunia di kategori women-only marathon dengan waktu 2:15:50, menandai lari wanita tercepat di lomba yang tidak menggunakan pacer pria. Di sisi putra, Sabastian Sawe tampil impresif dengan catatan 2:02:27, waktu yang mendekati rekor elit. Jumlah peserta pun mencetak rekor baru: lebih dari 56.000 pelari menyelesaikan lomba, menjadikannya salah satu London Marathon paling ramai.


Perkembangan Trail Running dan Ultra‑Trail di Kawasan

Tak hanya lomba jalan raya khusus, trail running dan ultra‑trail juga makin mendapat perhatian lebih di Asia Tenggara. Sebuah inisiatif regionally, South‑East Asia Trail Alliance, dibentuk untuk menggabungkan event‑event trail utama dari Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Tujuan aliansi ini adalah memperkuat kualitas penyelenggaraan, memperbesar profil internasional dari ultra‑trail di kawasan, serta memastikan aspek keberlanjutan dan inklusivitas di setiap acara. Keseriusan ini menandai bahwa trail running tidak lagi menjadi olahraga pinggiran, tapi bagian penting dari ekosistem lari untuk atlet dan pelari amatir.


Catatan Kritis: Isu Kesehatan dan Integritas dalam Marathon

Walau banyak kabar positif, dunia lari juga menghadapi tantangan serius. Salah satunya adalah kasus Ruth Chepngetich, peraih rekor dunia marathon wanita, yang tengah disuspend secara provisional karena tes positif zat yang dilarang, yaitu hidroklorotiazid (HCTZ), yang berpotensi digunakan sebagai masker zat lain. Situasi ini membuka diskusi penting soal pengawasan doping dan regulasi di lomba internasional agar sportifitas terjaga. Di samping itu, atribut keselamatan atlet juga jadi perhatian: kebugaran, pengawasan medis, kondisi rute dan cuaca selalu harus diperhatikan, agar insiden tidak diinginkan bisa dicegah.


Kalau kamu mau, saya bisa cari berita terbaru khusus untuk Kamboja atau Asia Tenggara dalam beberapa minggu terakhir agar lebih relevan untuk kamu?

Berikut artikel tentang berita terkini seputar olahraga bulu tangkis (badminton):

Beberapa perubahan regulasi penting kini mulai diberlakukan oleh Badminton World Federation (BWF) untuk meningkatkan kualitas dan kejelasan pertandingan. Salah satunya adalah pelarangan spin serve secara permanen berdasarkan Law 9.1.5. Sekarang servis harus dilaksanakan dengan raket yang menyentuh bagian dasar shuttlecock, tanpa tambahan putaran. Selain itu, regulasi untuk seed withdrawal (penarikan pemain unggulan) juga diperluas penggunaannya, termasuk pada kejuaraan dunia dan turnamen Grade 3.

Dari sisi turnamen dan prestasi, ada beberapa performa dan kejutan yang menarik perhatian. Di Kejuaraan Asia Bulu Tangkis 2025 di Ningbo, China, juara dunia di tunggal putri Akane Yamaguchi berhasil menambah gelar dunia ketiganya dengan mengalahkan Chen Yufei secara straight game. Shi Yuqi akhirnya memenangkan gelar tunggal putra dunia pertamanya setelah mengalahkan Kunlavut Vitidsarn dalam pertandingan yang ketat.Sementara itu, Chen Yufei juga tampil impresif dengan comeback di final tunggal putri Kejuaraan Asia, mengalahkan sesama pemain Cina, Han Yue, setelah kalah di game pertama.

Untuk Indonesia, beberapa momen penting juga terjadi. Tim Indonesia berhasil memenangkan gelar di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025 setelah mengalahkan China di partai final.Di turnamen Thailand Masters 2025, pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses meraih gelar, sedangkan beberapa atlet lain seperti Komang Ayu Dewi di tunggal putri dan pasangan ganda lainnya mencapai posisi runner-up.

Melihat ke depan, ada juga inovasi yang direncanakan oleh BWF untuk memperbaiki presentasi dan alur pertandingan. Misalnya, dimulainya pengujian sistem time clock di beberapa turnamen World Tour mulai November 2025, di mana pemain diwajibkan siap untuk rally berikutnya dalam waktu 25 detik setelah skor diperbarui oleh wasit. Ini diharapkan mempercepat tempo pertandingan dan membuat pertandingan menjadi lebih dinamis. Selain itu, regulasi baru ini juga memberikan fleksibilitas dalam kasus-kasus tertentu seperti intervensi medis atau kondisi lapangan yang memerlukan waktu ekstra.


Kalau kamu mau, aku bisa cari berita bulu tangkis spesifik atlet Indonesia terbaru atau jadwal turnamen besar di Asia Tenggara. Mau aku cari?

Berikut artikel tentang berita terkini seputar olahraga lari, khususnya di Indonesia dan Asia:

Pertumbuhan Event Lari & Dampaknya pada Pariwisata Lokal

Event lari besar-besaran kini makin sering digelar dan terbukti memiliki efek positif terhadap pariwisata lokal dan ekonomi daerah. Salah satu contoh terkini ialah Pocari Sweat Run Lombok 2025 yang diselenggarakan di Mandalika Circuit, Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut menarik sekitar 9.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia dengan kategori mulai dari 4,3 km hingga full marathon 42 km. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga meningkatkan okupansi hotel, penerbangan, dan aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Komunitas & Keterlibatan Publik Meningkat

Antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari juga tampak dari partisipasi publik dalam event-event seperti Merdeka Run yang diadakan di Jakarta. Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI, lebih dari 8.000 pelari ikut dalam Merdeka Run 8.0K di sekitar Istana Merdeka. Keterlibatan masyarakat lintas usia dan latar belakang menunjukkan bahwa lari makin dilihat bukan hanya sebagai olahraga, melainkan juga sebagai kegiatan sosial yang mempererat rasa kebersamaan.


Agenda Event Lari Besar di Asia Tenggara

Untuk pelari yang ingin merencanakan ikut event lari besar, ada beberapa jadwal menarik di Asia Tenggara. Misalnya Standard Chartered Kuala Lumpur Marathon yang akan diadakan pada 4–5 Oktober 2025. Bali juga tetap menjadi magnet wisata lari lewat Maybank Marathon Bali 2025 yang digelar di Gianyar dengan beberapa kategori jarak, termasuk full marathon. Rute-rute ini menawarkan kombinasi tantangan fisik dan keindahan alam/kultur destinasi, menarik baik pelari lokal maupun internasional.


Catatan untuk Pelari & Ke Depan

Meski banyak hal positif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelari dan penyelenggara agar event lari makin aman dan menyenangkan. Misalnya kebutuhan untuk pengaturan cuaca (terutama panas atau kelembapan tinggi), kejelasan rute termasuk keselamatan di jalan umum, serta fasilitas pendukung seperti hidrasi, medis, dan transportasi. Pelari pemula juga perlu memperhatikan jadwal latihan agar tubuh siap menghadapi jarak jauh. Ke depan, tren lari kemungkinan akan makin terdiversifikasi: lebih banyak event ultramaraton, lari lintas alam (trail), dan gabungan antara olahraga + pariwisata yang unik. Jika kamu mau, aku bisa kumpulkan daftar event lari yang bakal berlangsung di dekat tempatmu agar kamu bisa ikut tanpa harus bepergian jauh. Mau aku cari?