Pada tahun 2025, olahraga pencak silat semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Salah satu bukti nyata adalah Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Desember 2024. Ajang ini diikuti oleh sekitar 1.100 peserta dari 57 negara, mencerminkan minat global terhadap seni bela diri asal Indonesia ini.
Dukungan Pemerintah untuk Olimpiade
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memperkuat dukungan agar pencak silat dapat dipertandingkan di ajang Olimpiade. Menteri Dito Ariotedjo menyatakan bahwa pencak silat sebagai warisan budaya bangsa merupakan kebanggaan yang harus diperkenalkan ke dunia internasional. Upaya ini termasuk mempercepat proses administrasi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Peningkatan Partisipasi dalam Kejuaraan Nasional
Di tingkat nasional, olahraga pencak silat juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Contohnya, Turnamen Pencak Silat Championship ke-2 yang diadakan di Lombok Timur pada Februari 2025 berhasil menarik sekitar 1.300 peserta dari berbagai daerah, meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 600 peserta.
Potensi Pencak Silat dalam Wisata Olahraga
Selain sebagai cabang olahraga, pencak silat juga memiliki potensi besar dalam mendukung perkembangan wisata olahraga di Indonesia. Bambang Haryo Soekartono, Ketua Umum IPSI Jawa Timur, menyatakan bahwa dengan memasukkan pencak silat ke dalam kurikulum pendidikan, olahraga ini dapat menarik minat wisatawan dan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.