Pangsuma FC Juara Futsal Nation Cup 2025

Pangsuma FC dari Pontianak mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara Futsal Nation Cup 2025, turnamen futsal bergengsi yang pertama kali digelar di Indonesia. Pada final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 27 April 2025, Pangsuma FC berhasil mengalahkan Cosmo JNE Jakarta dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak oleh Daniel Alves pada menit-menit akhir pertandingan. Pelatih Pangsuma FC, Wahyudin, menyatakan bahwa gelar ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan menjadi momentum positif untuk perkembangan futsal di tanah air.


Bintang Timur Surabaya Raih Peringkat Ketiga

Dalam perebutan tempat ketiga, Bintang Timur Surabaya berhasil mengalahkan Fafage Banua dengan skor 3-1. Kemenangan ini menambah koleksi prestasi Bintang Timur Surabaya dalam kompetisi futsal Indonesia. Tim ini dikenal dengan permainan agresif dan kolektivitas yang solid, menjadikannya salah satu tim futsal yang patut diperhitungkan di tanah air.


Palma Futsal Raih Gelar Juara Liga Champions Futsal Eropa 2025

Di tingkat internasional, Palma Futsal dari Spanyol mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara UEFA Futsal Champions League 2025. Pada final yang berlangsung di Le Mans, Prancis, Palma Futsal mengalahkan Kairat Almaty dari Kazakhstan dengan skor 9-4. Fabinho tampil gemilang dengan mencetak empat gol, sementara Neguinho dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Kemenangan ini menjadikan Palma Futsal sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar juara Liga Champions Futsal Eropa secara berturut-turut.


Peñíscola Raih Gelar Juara Copa de España

Sementara itu, Peñíscola dari Spanyol berhasil meraih gelar juara Copa de España 2025 setelah mengalahkan Palma Futsal dengan skor 4-3 dalam pertandingan final yang berlangsung di Castellón. Luciano Gauna dari Peñíscola terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Kemenangan ini menjadi sejarah bagi Peñíscola sebagai klub yang pertama kali meraih gelar Copa de España

Tentu! Berikut adalah artikel tentang idol yang juga merupakan pemain golf

Dalam dunia hiburan Korea Selatan, istilah “idol” merujuk pada artis muda multitalenta yang dikenal luas sebagai penyanyi, penari, dan entertainer. Namun, belakangan ini semakin banyak idol yang memperluas bakat mereka ke bidang olahraga, salah satunya adalah golf. Olahraga ini, yang dulu identik dengan kalangan elit, kini menjadi hobi dan bahkan profesi sampingan bagi beberapa idol ternama. Golf memberikan citra elegan dan dewasa, yang membuat para idol terlihat lebih matang dan serba bisa di mata penggemar.

Salah satu contoh menonjol adalah Siwan dari boy group ZE:A, yang dikenal sebagai penggemar golf dan sering terlihat bermain di waktu luangnya. Tak hanya itu, beberapa idol perempuan seperti Seolhyun dari AOA dan Yura dari Girl’s Day juga mulai menunjukkan ketertarikan terhadap olahraga ini. Mereka bahkan tampil di acara-acara varietas bertema golf dan menunjukkan kemampuan mereka yang mengesankan di lapangan. Hal ini menjadi bukti bahwa image glamor seorang idol dapat berpadu dengan citra atletis dari olahraga golf.

Fenomena ini juga didukung oleh meningkatnya jumlah program TV dan konten digital yang menggabungkan unsur K-pop dan golf. Acara seperti Celebrity Golf Battle atau Idol Golf Championship mempertemukan para idol di lapangan golf untuk bertanding secara santai maupun kompetitif. Momen-momen ini memperlihatkan sisi baru dari para idol, sekaligus memperluas jangkauan demografis penonton olahraga golf ke kalangan muda dan penggemar K-pop.

Dengan popularitas golf yang terus meningkat di kalangan generasi muda Korea Selatan, para idol yang bermain golf tidak hanya memperkuat citra mereka sebagai pribadi yang berkelas, tetapi juga menjadi duta tidak resmi yang mempopulerkan olahraga ini. Kombinasi antara dunia hiburan dan olahraga menciptakan sinergi yang menarik, yang menguntungkan kedua industri. Ke depan, bukan tidak mungkin akan lahir idol-idol baru yang serius menekuni golf sebagai karier ganda, membuka babak baru dalam lanskap hiburan dan olahraga di Asia.

Pertajam Rekor SEA Games, Rahmat Erwin Sukses Tambah Emas untuk Indonesia

Rahmat Erwin Abdullah sukses dalam merebut medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2021. Ia sekaligus memperkuat torehan rekornya di SEA Games. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo itu diketahui meraih emas melalui total angkatan tertinggi yakni 345 kg. Angkatan itu ia peroleh pasca membukukan beban yang seberat 155 snatch serta 190kg clean and jerk.

Tak hanya dapat meraih medali emas, Rahmat sendiri juga mempertajam rekor angkatan SEA Games di mana ia cetak di SEA Games Manila atas namanya sendiri. Dari semula 145 kg, Rahmat mencetak angka 150 kg di angkatan keduanya. Kemudian, dia mempertajamnya kembali di mana dapat menjadi 155 kg.

SEA Games 2021, Rahmat Erwin Pecahkan Rekor dan Raih Emas Angkat Besi

Rahmat kemudian mencetak rekor dalam sesi angkatan clean and jerk pada percobaan pertamanya. Ia mengangkat beban sekitar 180 kg sekaligus mempertajam angkatan sebelumnya yakni 177 kg.

Namun rekor Rahmat kemudian dapat dipecahkan oleh wakil Thailand yakni Doungsri Anucha yang telah berhasil mengangkat 181 kg pada angkatan keduanya. Jual beli adu angkatan kembali berlangsung. Rahmat yang diketahui sebelumnya rekornya telah dipecahkan Anucha, kembali dipecahkan kembali oleh Rahmat dengan angkatan 190 kg.

Rahmat juga sempat akan mempertajamnya lagi ke 200 kg. Namun, ia gagal kala mengeksekusi. Rahmat tak mampu dalam mengangkat beban tersebut serta membuat besi dan barbelnya terjatuh ke sisi belakang badannya.

Sementara itu, medali perak akhirnya direbut Anucha dengan angkatan total terbaik yaitu 321 kg, terdiri atas 140 kg angkatan snatch hingga 181 angkatan clean and jerk.

Sedangkan medali perunggu direbut oleh Muhammad Erry Hidayat dari Malaysia. Dia membukukan angkatan yang memiliki total 316 kg (143 kg snatch dan 173 kg clean and jerk).

Rahmat Erwin Rebut Emas dan Pecahkan Rekor SEA Games

Angkat besi asal Indonesia sendiri sudah mengumpulkan dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Emas sebelumnya dicetak langsung oleh Eko Yuli Irawan untuk kelas 61 kg dan medali perak yang diperoleh dari Mohammad Yasin di kelas 67 kg. Sementara itu dua medali perunggu juga diraih lifter putri Siti Nafisatul Hariroh di kelas 45 kg serta Natasya Bateyib di kelas 55 kg.

Berdasarkan tambahan medali-medali tersebut, Indonesia sejauh ini telah meraih 54 emas, 72 perak, dan 63 perunggu di SEA Games 2021. Indonesia nyaman berada di posisi ketiga klasemen medali, kian jauh di mana tampak meninggalkan Singapura. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Rizki Juniansyah Sukses Raih 2 Emas dan Pecahkan 1 Rekor Dunia Angkat Besi

Atlet angkat besi asal Indonesia, yakni Rizki Juniansyah, sukses meraih dua medali emas dan memecahkan satu rekor kelas 73 kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022, pada Kamis, 5 Mei 2022 malam. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Heraklion, Yunani, Rizki sukses menciptakan total seberat 341 kg. Atlet 18 tahun ini memecahkan rekor snatch di mana miliknya sendiri, yang tercipta ketika tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan.

Pemuda kelahiran asal Banten, 17 Juni 2003 ini berhasil melibas beban di mana memiliki berat 156 kg. Rekor sebelumnya diketahui pernah dipegang dirinya sendiri seberat 155 kg pada tahun lalu.

Rizki Juniansyah, Atlet Pemecah Rekor Dunia Tiba di Rumahnya di Serang, Tak  Disambut Pemerintah - Tribunbanten.com

Sayangnya Rizki gagal dalam memecahkan rekor kategori clean and jerk. Tahun lalu anak mantan atlet nasional yakni Muhamad Yasin memecahkan rekor dengan angkatan seberat 194 kg. Kali ini dia hanya mampu mengangkat beban seberat 185 kg.

Rizki yang tampil terakhir di dalam kategori snatch memulai aksinya dengan cara mengangkat beban yang seberat 147 kg. Angkatan tersebut lantas diperbaiki dalam kesempatan kedua di mana dengan total angkatan 156 kg. Ini menjadi salah satu rekor dunia kelas 73 kg junior.

Karena telah berhasil memecahkan rekor dunia, Rizki dan tim pelatih Indonesia yang kala itu dikomando langsung oleh Dirdja Wihardja memilih tak mengambil kesempatan ketiga. Ia memilih untuk dapat beristirahat dan menyimpan tenaga dalam angkatan kategori clean and jerk.

Saat clean and jerk, Rizki membuka angkatan melalui beban seberat 185 kg. Angkatan tersebut dinyatakan gagal untuk diperbaiki pada kesempatan kedua dengan berat 195 kg. Pada kesempatan ketiga ini Rizki kembali gagal untuk mengangkat beban seberat 199 kg.

Sebelumnya, atlet angkat besi putri asal Indonesia, yakni Windy Cantika diketahui juga berhasil dalam meraih tiga medali emas dan memecahkan rekor dunia di Kejuaraan Angkat Besi Junior 2022.

Rizki Juniansyah (73KG) Sets Three New Junior World Records at 2021 IWF  Junior World Championships | BarBend

Tampil dalam kategori 49 kg, dara asal Bandung ini membukukan angkatan dengan snatch 83 kg, clean and jerk 102 kg, hingga total angkatan 185 kg. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Pasca kejuaraan ini Rizki sendiri akan kembali ke Indonesia dan langsung bersiap untuk tampil di SEA Games 2021 (2022) Vietnam. Rizki menjadi salah satu atlet di mana memiliki potensi untuk menyumbang medali emas bagi Indonesia di pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-31.