Cara Melakukan Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli

Passing bawah menjadi teknik dasar permainan bola voli yang menjadi awal dari sebuah penyerangan. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah yang memantul dari net.

Sikap Permulaan
Pertama ambil sikap siap normal dalam posisi: kedua lutut ditekuk dengan badan sedikit bungkuk ke depan. Berat badan bertumpu pada kedua kaki, sikap sedikit jongkok sambil membuka kaki, kedua tangan rapat dan terjulur lurus. Sikap tubuh merendah, kedua lengan bawah seperti mengangkat, sikap tangan saling terkait.

Sikap saat Perkenaan
Ayunkan kedua lengan ke arah bola dengan sumbu gerak 17 pada sendi bahu dan siku dalam keadaan lurus. Bola pada lengan bawah di atas pergelangan tangan di bawah siku, lengan diayunkan dan diangkat untuk mengarahkan bola.

Sikap Akhir
Gerakan lanjutan setelah ayunan lengan mengenai bola. Lalu kembali dengan sikap siap normal.

Menurut Setiadi (2011), saat melakukan passing bawah, telapak tangan harus disatukan dengan ibu jari dalam posisi sejajar. Kemudian, kedua siku diputar ke arah dalam, jadi, bagian lengan yang datar dan lembut menghadap ke arah datangnya bola.

Berikut beberapa olahraga yang sedang naik daun atau banyak dikagumi akhir-akhir ini:

Olahraga Tim

  1. Sepak Bola: Olahraga yang paling populer di dunia, membutuhkan teknik, strategi dan kerja sama tim.
  2. Bola Basket: Olahraga yang cepat dan menantang, membutuhkan kekuatan, kecepatan dan ketepatan.
  3. Bola Voli: Olahraga yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan kerja sama tim.

Olahraga Individu

  1. Lari: Olahraga yang mudah dilakukan, membutuhkan ketahanan dan disiplin.
  2. Bersepeda: Olahraga yang menyenangkan dan membutuhkan kekuatan kaki.
  3. Tenis: Olahraga yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan strategi.



Olahraga Ekstrem

  1. Surfing: Olahraga yang membutuhkan keberanian dan ketangkasan.
  2. Skateboard: Olahraga yang membutuhkan keberanian dan keseimbangan.
  3. Rock Climbing: Olahraga yang membutuhkan kekuatan dan ketangkasan.

Sistem liga adalah hierarki dalam sebuah liga olahraga antara tingkat hierarki berturut-turut. Sistem ini juga sering disebut piramida, karena kecenderungan sistem ini untuk pecah menjadi semakin banyak divisi regional sesuai hierarki piramid yang semakin turun. Sistem liga semacam itu digunakan di kebanyakan cabang olahraga di kebanyakan negara.

Dalam asosiasi sepak bola dan Sepak bola rugbi, sistem liga biasanya diikuti oleh proses promosi dan degradasi, di mana tim dari liga yang lebih rendah yang finis di puncak klasemen di liga mereka dapat maju ke tingkat berikutnya dari piramida, sementara tim di liga yang lebih tinggi Yang selesai terakhir dikeluarkan atau turun tingkat piramida. Dalam kebanyakan asosiasi piramida sepak bola, proses ini otomatis setiap tahunnya; Organisasi rugbi terkadang membutuhkan permainan dimana tim yang dipromosikan harus membuktikan diri mampu bermain di liga yang lebih tinggi.

Di Amerika Utara, sistem liga serupa ada, tapi tanpa promosi atau degradasi. Sebagian besar olahraga profesional dibagi menjadi liga besar dan liga kecil. Sepak bola bisbol dan asosiasi (dikenal sebagai sepak bola di Amerika Utara) memiliki bentuk piramida yang terdefinisi dengan baik ke hierarki liga kecil mereka, masing-masing dikelola oleh badan pemerintahan (Minor League Baseball, sebuah organisasi yang berada di bawah wewenang Komisaris Baseball, yang mengatur liga bisbol; Federasi Sepak Bola Amerika Serikat menunjuk piramid sepak bola Amerika Serikat.) Sistem liga kecil hoki es profesional sangat linier, dengan satu liga di sebagian besar dari empat tingkat permainan; sistem liga hoki es di Amerika Utara diatur oleh kesepakatan tawar menawar kolektif dan kesepakatan afiliasi antara NHL, AHL dan ECHL. Bola basket mengikuti sistem tiga level berbentuk terbalik yang terbalik.

Sepak bola Gridiron tidak beroperasi pada sistem liga, sebagian karena ketergantungan olahraga pada sepak bola amatir untuk pengembangan pemain masa depan (olahraga Amerika Utara lainnya juga merekrut pemain dari perguruan tinggi dan universitas, namun jauh lebih luas dalam sepak bola profesional), dan sebagian karena biaya dan risiko cedera dalam permainan membuat mempertahankan liga sepak bola kecil tidak praktis; Bahkan pada tahun 1960-an ketika liga semacam itu tersebar luas, masalah keuangan dan ketidakstabilan juga meluas. Setiap tingkat dari apa yang bisa dianggap sebagai sistem liga di zaman modern diputar dengan peraturan yang berbeda secara radikal di musim yang berbeda (NFL bermain 11-a-side di lapangan sepanjang 100 yard di musim gugur dan awal musim dingin, CFL menggunakan 12-a -di atas lapangan 110 yard di musim panas dan awal musim gugur, sementara arena sepak bola dan liga dalam ruangan kecil masing-masing bermain 8-a-side di lapangan sepanjang 50 yard pada musim semi dan awal musim panas). Ada upaya untuk membentuk liga kecil sejati untuk pertandingan profesional (terakhir dengan 2017’s The Spring League); Sejauh ini belum ada yang bisa menyeimbangkan permintaan liga utama dengan kemampuan menjaga solvabilitas keuangan.

Olahraga

Olahraga (bentuk tidak baku: olah raga)[1] adalah bentuk aktivitas fisik yang biasanya bersifat kompetitif dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik seseorang seraya memberikan hiburan bagi pemain ataupun penonton.[2][3] Olahraga merupakan aktivitas fisik yang disengaja dan direncanakan mulai dari arah, tujuan, waktu, dan lokasinya.[4] Dalam kehidupan bersosial, olahraga merupakan suatu fenomena sekaligus bentuk ekspresi manusia.[5] Olahraga dapat dilakukan secara individu maupun beregu.

undefined

Definisi lain, olahraga adalah aktivitas yang bersifat kompetitif yang melibatkan kemampuan fisik dan mental, yang dalam permainannya harus ada tata aturannya sehingga dalam suatu kompetisi olahraga akan ada pihak yang menang dan kalah.[6] Olahraga yang melibatkan kemampuan fisik sebagai pengendali besar dalam mempengaruhi hasil permainan, meliputi sepak bolabasketbulu tangkis, dan lain-lain. Sedangkan olahraga yang tidak terlalu melibatkan kemampuan fisik, meliputi permainan kartu dan catur.[7]

Sejarah
Keterlibatan olahraga dalam kehidupan seharihari untuk manusia terjadi sekitar 3000 tahun yang lalu. Pada masa itu, olahraga digunakan sebagai pendukung latihan bagi para prajurit untuk persiapan perang. Beberapa cabang olahraga seperti lempar lembing, dan lempar cakram yang merupakan adaptasi olahraga pada zaman dulu.[8]

Seiring berjalannya waktu, olahraga mengalami perkembangan dan membentuk berbagai macam jenis olahraga. Monumen Pharaoh yang terletak di Mesir, menunjukkan berkembangan olahraga pada cabang lari yang direpresentasikan oleh Zoser berpartisipasi dalam perlombaan lari saat festival.[9] Olimpiade olahraga pertama dilaksanakan pada 776 Sebelum Masehi (SM) oleh Yunani kuno. Pada saat itu, olimpiade hanya dapat diikuti oleh laki-laki Yunani saja khususnya yang bebas dari perbudakan. Pada tahun 1896, olimpiade modern pertama diselenggarakan di Athena, Yunani dibawah kepemimpinan Pierre de Coubertin.

Cabang olahraga modern

Berikut adalah daftar tidak lengkap dari cabang-cabang olahraga yang masih dipertandingkan pada era modernArtikel utama: Daftar olahraga

Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Dapat Kartu Merah, 10 Pemain Garuda Petik Kemenangan Perdana

Timnas Indonesia memetik kemenangan pertama pada persaingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024) malam WIB.

Jalan Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Peluit kick-off laga Indonesia vs Arab Saudi ditiup wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin.
Pada waktu bersamaan, berlangsung duel China melawan Jepang di Xiamen Egret Stadium.

Indonesia nyaris mencetak gol cepat. Marselino Ferdinan lolos jebakan offside dari umpan Rizky Ridho. Sayang sepakannya hanya membentur tiang gawang. Timnas Indonesia kemudian gagal menciptakan peluang dari sepak pojok yang kemudian tercipta.

Garuda kembali mendapat kesempatan di awal pertandingan. Namun, tendangan Ragnar Oratmangoen dan tandukan Marselino Ferdinan masih bisa diblok bek lawan.Selanjutnya giliran Rafael Struick yang memiliki kans. Namun, lolos dari jebakan offside, tembakan menyusurnya melenceng saat setelah mengenai kaki kiper Ahmed Al Kassar. Kembali timnas urung melewatkan kesempatan dari sepak pojok yang tercipta.












Strategi Bos Baru PSG Tegas Dalam Pertahankan DNA Pemain

Christophe Galtier tengah berhadapan dengan tantangan besar sebagai bos baru PSG. Dia pun dituntut untuk bisa membuktikan diri sebagai pelatih yang tepat dalam membimbing tim milik juara Prancis itu.

Musim panas yang memang menandai era baru bagi PSG. Ada pun beberapa perubahan besar timnya sedang diproses, termasuk terkait pergantian pelatih.

Resmi! Christophe Galtier Ditunjuk Jadi Pelatih Baru PSG - Sportstars.Id

PSG yang tak lagi mengizinkan para pemain berulah ketika di luar lapangan. Ada banyak bintang tim, tentu akan melukan upaya ekstra dalam mengontrol dan menyatukan ruang ganti.

Diketahui dalam sepekan terakhir PSG telah menghadapi sejumlah pertandingan pramusim di Jepang, menghadapi beberapa tim lokal. Lantas, apa akan didapatkan Galtier dari laga-laga itu?

Christophe Galtier the man for PSG's latest change of approach | The Japan  Times

Gak bisa santai

Menurut Galtier dengan pramusim di Jepang akan sangat membantu timnya untuk bisa mencapai level yang lebih tinggi lebih cepat. Pasalnya, pada pramusim yang berjalan cukup intens adapun dipenuhi suporter.

“Meskipun persiapan kami cukup singkat, meskipun kami harus menempuh perjalanan jauh, fakta bahwa kami sdah memainkan tiga pertandingan di hadapan penonton telah memaksa kami meningkatkan level fisik kami,” kata Galtier.

“Kami masih punya satu pekan sebelum pertandingan itu [supercup Prancis lawan Nantes], kami masih harus memperbaiki ritme dan intensitas kami.”

“Kami harus memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki, tapi juga harus terus coba melengkapi satu sama lain,” imbuhnya.

Pertahankan DNA

Galtier dapat diharapkan untuk bisa memberikan sentuhan yang berbeda dari Pochettino, khususnya soal menyatukan tim dan gaya main di lapangan. Namun, sejauh ini dia pun menegaskan pentingnya mempertahankan DNA.

“Kami memang tidak mau kebobolan atau membiarkan lawan menciptakan banyak peluang,” sambung Galtier.

“Namun, DNA pemain saya adalah untuk bermain, mengambil risiko, menyerang, dan mencetak banyak gol, kami tidak boleh coba mengubah itu.”

Masalah di lini belakang

Galtier yang juga menekankan bahwa timnya harus bisa mempetahankan gaya main ofensif, bahwa DNA PSG yang bisa untuk menyerang. Akan tetapi, dia pun mengakui ada masalah pada lini belakang.

“Kami harus bermain lebih rapi dan lebih terstruktur. Sejauh ini kami masih berantakan, timing keliru, kami sulit bergerak. Ini harus diperbaiki,” tutup Galtier.

Sumber: Bola, Goal