Mbappe dan Benzema Kurang Padu di Timnas Prancis

Karim Benzema dan Kylian Mbappe diketahui tampak bermain tak padu di timnas Prancis kala tumbang atas Kroasia. Keduanya gagal dalam mengkonversi peluang untuk menjadi gol. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Prancis kalah 0-1 atas Kroasia yang berlangsung di Stade de France kala laga Liga A Grup 1 UEFA Nations League 2022/2023, pada Selasa, 14 Juni 2022 dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan asal tim tamu lahir melalui penalti Luka Modric pada menit ke-5.

Hasil ini diketahui membuat Prancis dipastikan gagal dalam mempertahankan gelar UEFA Nations League. Les Bleus sendiri berada di dasar klasemen pasca baru mengumpulkan dua poin atas empat laga. Melalui dua laga sisa, Prancis dipercaya tak mungkin dapat menyalip Denmark di puncak klasemen dengan hasil sembilan angka guna dapat melaju ke semifinal.

Mbappe dan Benzema Kurang Padu di Timnas Prancis

Dalam laga kontra Krosia, Prancis sendiri sebenarnya lebih dominan dalam melancarkan serangan. Namun, buruknya penyelesaian akhir di mana membuat mereka harus tumbang dari tamunya.

Melansir WhoScored dan detikSport, Prancis menorehkan 17 tembakan sepanjang 90 menit, namun hanya empat yang dapat mengarah ke gawang. Kroasia tampil lebih efektif dibuktikan bahwa bisa melancarkan tiga shoot on target yang hanya dari empat percobaan dengan satu berbuah hasil gol.

Benzema dan Mbappe yang kala itu diandalkan pada lini depan Prancis tampak bermain kurang padu melalui laga ini. Hal inilah yang menjadi salah satu sebab Tim Ayam Jantan tak tampak tajam.

Benzema diketahui juga kurang mendapat pasokan bola. Hanya membuat satu tembakan sepanjang 90 menit. Itu pun tak mengarah menuju ke gawang.

Mbappe kala itu tampil lebih oportunis. Ia buat enam tembakan melaju ke arah gawang, namun juga kurang efektif di mana hanya dua yang dapat mengarah ke gawang. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Benzema dan Mbappe Hilang Kesaktian di UEFA Nations League, Prancis Hancur  Dipermalukan Luka Modric - Tribunkalteng.com

Sejumlah pihak menilai bahwa Mbappe kurang pas untuk dimainkan dengan Benzema melalui sistem Deschamps. Sebelum Benzema sendiri kembali ke timnas Prancis di mana menjelang Euro 2020, Mbappe banyak bermain bersama Olivier Giroud sebagai bagian dari ujung tombak.

Kolaborasi keduanya dapat membawa Prancis juara Piala Dunia 2018. Giroud memang tak banyak dalam mencetak gol namun dapat menahan bola secara baik guna dapat memberi Mbappe banyak ruang. Sementara, Benzema sendiri tipe penyerang yang tampak lebih mobile bergerak.

Prancis Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar UEFA Nations League

Timnas Prancis dipastikan gagal dalam mempertahankan gelar dari UEFA Nations League. Les Bleus terdampar pada dasar grup serta belum sempat meraih kemenangan dari empat laga! Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Prancis sendiri menelan kekalahan atas Kroasia melalui matchday keempat Grup A Liga A UEFA Nations League 2022/2023. Berlangsung di Stade de France, pada Selasa, 14 Juni 2022 dini hari WIB, Kylian Mbappe dkk tampak menyerah 0-1.

Gol kemenangan asal Kroasia dicetak langsung oleh Luka Modric dari titik putih. Prancis gagal untuk dapat menyamakan skor, meski dapat bermain secara dominan sepanjang pertandingan.

Prancis Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar UEFA Nations League

Kekalahan ini memperpanjang sejumlah hasil buruk bagi Prancis di UEFA Nations League. Juara bertahan tersebut diketahui baru meraih dua poin atas empat laga yang sudah dimainkan.

Ya, Prancis belum pernah menang di mana terhitung sejak awal kompetisi musim ini dengan adanya perolehan dua seri serta dua kalah. Skuad asuhan asal Didier Deschamps itu pun tampak mendekam di dasar klasemen Grup A.

Kekalahan atas Kroasia juga dapat memastikan bahwa Prancis gagal melaju ke semifinal UEFA Nations League 2022/2023. Les Bleus sudah tidak dapat mengejar poin pemuncak untuk klasemen sementara, Denmark (9 poin), melalui dua laga tersisa.

Didier Deschamps angkat bicara terkait dengan perolehan buruk bagi timnya kali ini. Dia menilai bahwa Karim Benzema dkk tidak memiliki banyak energi dalam menjalani empat pertandingan dengan waktu berdekatan. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Keok dari Kroasia, Timnas Prancis Gagal Pertahankan Gelar UEFA Nations  League Musim Ini - Dunia Bola.com

“Bulan Juni ini sangat sulit dan sangat rumit dalam hal hasil. Kami tidak memiliki cukup energi dan kekuatan melawan tim yang tampil lebih baik dari kami,” kata Didier Deschamps usai duel Prancis vs Kroasia, melansir Le Parisien dan detikSport.

“Kami gagal. Ada pemain yang lebih segar daripada yang lain, selalu ada pelajaran yang bisa dipetik. Pertandingan beruntun amat sangat sulit,” pungkasnya.

Prancis Masih Memble di UEFA Nations League 2022/2023

Timnas Prancis tampak masih memble kala melalui tiga laga awal UEFA Nations League 2022/2023. Les Bleus dilaporkan belum pernah menang dan terdampar di dasar klasemen! Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Prancis sendiri menyandang titel jawara bertahan untuk di UEFA Nations League. Kendati demikian, apa yang sudah ditunjukkan Kylian Mbappe dkk kala awal kompetisi musim 2022/2023 tampak amat mengecewakan.

Prancis Masih Memble di UEFA Nations League 2022/2023

Ya, Prancis tak kuasa dalam meraih kemenangan atas tiga laga yang telah dijalani. Anak asuh asal Didier Deschamps ini diketahui terdampar di dasar klasemen Grup A dengan hasil dua poin, di mana berasal dari hasil dua imbang dan sekali kalah.

Kekalahan yang didapatkan Prancis melalui laga pertama dari Grup A kala menghadapi Denmark dengan skor 1-2. Prancis yang kemudian bermain imbang dengan hasil 1-1 kontra Kroasia dan Austria.

Sejumlah hasil tersebut dipercaya kurang dalam memuaskan Prancis dikomentari langsung oleh salah satu penggawanya, yakni Presnel Kimpembe. Bek Paris Saint-Germain itu menilai bahwa timnya sedang dalam tekanan, namun berusaha lepas dari itu pada laga-laga berikutnya.

“Kami adalah juara bertahan kompetisi ini. Itu sangat penting bagi kami. Para pemain Prancis sudah terbiasa dengan tekanan,” kata Kimpembe melansir L’Equipe dan detikSport.

Hasil Bola Tadi Malam: Prancis Kembali Gagal Menang, Austria vs Denmark  Berakhir 1-2

“Kami tahu pertandingan selanjutnya penting untuk tetap bersaing. Kami sadar Prancis tidak seharusnya berada di dasar klasemen. Kami tahu kemenangan adalah hal wajib buat laga besok,” ujarnya.

Timnas Prancis sendiri dilaporkan akan kembali melanjutkan petualangan mereka di UEFA Nations League 2022/2023 dengan menghadapi Kroasia. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 14 Juni 2022 dini hari WIB di Stade de France, Paris. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Austria Vs Prancis Tuntas 1-1 di UEFA Nations League

Tidak ada pemenang melalui laga UEFA Nations League antara Austria vs Prancis. Kedua kesebelasan tampak bermain imbang dengan hasil 1-1. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Matchday ketiga dari Grup A Liga A UEFA Nations League 2022/2023 yang mempertemukan Timnas Austria kontra Prancis. Pertandingan sendiri berlangsung di Stadion Ernst Happel, pada Sabtu, 11 Juni 2022 dini hari WIB.

Prancis bermain dengan dominan di sepanjang 2×45 menit. Les Bleus sendiri telah mencatatkan 15 attempts (7 on target) serta 68 persen penguasaan bola, unggul atas Austria yang mempunyai 4 tendangan percobaan (3 on target) hingga menguasai bola 32 persen.

Klasemen UEFA Nations League: Kroasia vs Prancis 1-1, Austria vs Denmark  1-2 - Bola Tempo.co

Peluang emas didapatkan langsung oleh Prancis pada menit ke-19. Bola tendangan bebas dari Antoine Griezmann tampak ditepis Patrick Pentz. Bola muntah hingga disambar Karim Benzema, namun Pentz kembali dalam menyelamatkan gawang Austria.

GOL! Austria diketahui sukses membobol gawang Prancis kala menit ke-37. Andreas Weimann mencatatkan namanya dalam papan skor.

Bermula dari serangan balik cepat Austria pada tengah lapangan, bola kemudian didapat langsung oleh Konrad Laimer di mana mengirim umpan tarik terhadap Weimann. Gol tap-in yang tampak simpel dari Weimann dapat membawa Austria memimpin 1-0.

Austria nyaris menggandakan keunggulan kala empat menit berselang. Marko Arnautovic kala itu menggiring bola melewati William Saliba, sebelum akhirnya menendang bola di kotak penalti yang masih belum dapat menemui sasaran.

Prancis sendiri gagal dalam menyamakan kedudukan sampai memasuki turun minum. Babak pertama ditutup melalui keunggulan Austria 1-0.

Tim tamu tancap gas pada awal babak kedua. Bola sepakan voli asal Karim Benzema di kotak penalti dalam menit ke-52 melebar bermula dari gawang Austria.

Prancis kembali mengancam kala empat menit berselang. Bola sepakan asal Benjamin Pavard dari luar kotak penalti dapat dengan mudah diamankan Pentz.

Kylian Mbappe sendiri masuk menggantikan Griezmann kala menit ke-63. Kehadiran sang bintang Paris Saint-Germain ini dipercaya menambah daya gedor Prancis.

GOL! Prancis berhasil menyamakan skor pada menit ke-83. Mbappe sukses dalam memecah kebuntuan melalui golnya.

UEFA Nations League: Austria Vs Prancis Tuntas 1-1

Berawal atas adanya serangan balik Prancis, Mbappe mendapat bola terobosan yang berasal dari Christopher Nkunku. Striker berusia 23 tahun itu menendang bola pada kotak penalti yang meluncur masuk ke arah gawang Austria. Skor diketahui menjadi berubah 1-1.

Mbappe yang kala itu nyaris mencetak gol kedua empat menit berselang. Bola tembakan rendahnya tampak membentur Pentz dan memantul menuju ke tiang gawang, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan Pentz.

Kedua kesebelasan diketahui gagal dalam menambah gol sampai pluit panjang berakhir. Laga tuntas dengan hasil skor akhir imbang 1-1. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Melalui hasil ini, Prancis sendiri belum meraih kemenangan dalam tiga laganya di UEFA Nations League. Les Bleus diketahui dapat tertahan di dasar klasemen melalui 2 poin, sementara bagi Austria pada urutan kedua dengan 4 poin.

Susunan Pemain

Austria: Patrick Pentz; Stefan Lainer, Gernot Trauner, David Alaba (Kevin Danso 69′), Maximilian Wober; Konrad Laimer (Valentino Lazaro 54′), Xaver Schlager, Nicolas Seiwald, Marcel Sabitzer; Andreas Weimann (Michael Gregoritsch 64′), Marko Arnautovic (Karim Onisiwo 64′).

Prancis: Hugo Lloris; Theo Hernandez, Ibrahima Konate, William Saliba, Benjamin Pavard; Boubacar Kamara, Aurelien Tchouameni (Matteo Guendouzi 63′); Kingsley Coman (Christopher Nkunku 79′), Antoine Griezmann (Kylian Mbappe 63′), Moussa Diaby; Karim Benzema.

Momen Pemain Armenia Ini Lempar Botol ke Asisten Wasit tapi Lolos Hukuman

Bek Armenia, yakni Arman Hovhannisyan, dilaporkan telah melempar botol ke arah asisten wasit kala laga UEFA Nations League berlangsung. Aksinya itu diketahui tidak diganjar kartu dari wasit. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Armenia menghadapi Skotlandia melalui Grup A Liga B UEFA Nations League 2022/2023. Pertandingan yang kala itu berlangsung di Hampden Park, pada Kamis, 9 Juni 2022 dini hari WIB.

Skotlandia diketahui unggul 2-0 di babak pertama. Anthony Ralston sukses mencetak gol bagi tim tuan rumah dalam menit ke-28 dan digandakan oleh Scott McKenna 12 menit kemudian.

Referee Sebastian Gishamer speaks to Scotlands Stuart Armstrong and Armenias Arman Hovhannisyan during the UEFA Nations League match at Hampden Park, Glasgow. Picture date: Wednesday June 8, 2022. (Photo by Andrew Milligan/PA Images via Getty Images)

McKenna hampir membuat skor di mana menjadi 3-0 untuk tuan rumah sebelum turun minum. Bola asal sontekannya gagal meluncur masuk ke dalam gawang yang kala itu tampak kosong melompong.

Skuad Armenia melakukan protes terhadap wasit sebab menganggap bahwa McKenna sudah dalam posisi offside. Wasit Sebastian Gishamer serta asisten wasit mengabaikan terkait protes tersebut.

Kekecewaan pun sempat ditunjukkan oleh Arman Hovhannisyan. Dia yang kala itu mengambil botol minum di dekat garis lapangan lalu melemparnya ke salah satu asisten wasit tersebut.

Aksi Hovhannisyan terekam melalui kamera Video Assistant Referee (VAR) yang meninjau dugaan offside dari McKenna. Meski telah jelas melempar botol ke arah asisten wasit, bek berusia 28 tahun itu lolos atas hukuman kartu wasit.

Gambar

Gelandang Skotlandia, yakni John McGinn, tampak mendesak wasit untuk mengambil tindakan terhadap Hovhannisyan usai melihat lemparan itu sendiri. Namun, Gishamer memutuskan agar tidak memberi kartu ke Hovhannisyan.

Armenia sendiri diketahui gagal dalam mengejar ketertinggalan di babak kedua. Laga tuntas bagi kemenangan Skotlandia 2-0. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Belgia Lagi Lagi Gagal Juara

Timnas Belgia yang disebut-sebut sedang dalam generasi emas, lagi-lagi gagal berprestasi. Kali ini tumbang dari Prancis di semifinal UEFA Nations League. Belgia kandas 2-3 dari Prancis di Allianz Stadium dalam perebutan tiket ke final UEFA Nations League, Jumat (8/10/2021) dini hari WIB.

Tim besutan Roberto Martinez itu sebetulnya sempat memimpin 2-0 di babak pertama lewat gol Yannick Carrasco dan Romelu Lukaku. Prancis bangkit di babak kedua dengan melesakkan tiga gol lewat Karim Benzema, Kylian Mbappe, dan Theo Hernendez. Les Bleus pun melaju ke final untuk berhadapan dengan Spanyol, yang menumbangkan Italia 2-1.

Hilangkan rasa marah dengan bertaruh di agen bola terpercaya dan manfaatkan promo parlay terbaru yang hanya ada di sbobetmain dengan bertaruh 10ribu saja para pemain bisa menangkan hadiah jutaan.

Cara daftar sbobet di sbobetmain juga sangat mudah. Sbobetmain juga menyediakan banyak permainan lainnya yang memiliki banyak promo menarik.

Kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan buruk Belgia yang disebut-sebut sedang dalam fase generasi emas. Para pemain yang ada di skuad Belgia terdiri dari Lukaku, Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan Eden Hazard.

Belgia juga mulai duduk di ranking satu FIFA pada 2015, sempat melorot namun tidak jauh dari lima besar. Belgia di ranking FIFA saat ini juga kembali ada di peringkat pertama. Pada akhirnya, apalah arti ranking FIFA jika tak ada trofi yang bisa dibawa Belgia.

Sejak generasi emas terbentuk di era Marc Wilmots pada 2012 sampai 2016 dan kini beralih ke Martinez, Belgia gagal terus menjadi juara. Pencapaian terbaik Belgia cuma meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2018.

Piala Dunia 2022 bisa saja menjadi kesempatan terakhir untuk generasi terbaik Belgia tersebut menjadi kampiun. Hal tersebut dikarenakan para pemain terbaiknya mayoritas sudah berusia 30 tahun di Piala Dunia 2022 dan tak ada waktu lagi menunggu kejuaraan lainnya.

Satu hal yang harus dibenahi generasi emas Belgia ini mungkin terkait mental. Mereka kerap terpeleset saat lampu sorot mengarah ke tim seperti saat di Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, dan terakhir Euro 2020.