Mbappe Jadi ‘Bos’ PSG: Pecat 14 Pekerja? Berikut Faktanya

Kylian Mbappe dilaporkan ingin memecat 14 pekerja Paris Saint-Germain, termasuk dengan pemain dan staf pelatih. Benarkah demikian? Berikut faktanya. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Mbappe menolak tawaran Real Madrid serta lebih memilih untuk bertahan di PSG. Bintang berusia 23 tahun itu meneken perpanjangan kontrak baru di Parc des Princes di mana akan berlaku hingga 2025.

Berdasarkan kontrak barunya itu, Mbappe mendapat bayaran bersih sekitar 100 juta euro (Rp 1,56 triliun) dalam per tahun. Dia juga diberi keleluasaan layaknya sebagai ‘bos‘ PSG.

Kylian Mbappe Perpanjang Kontrak di PSG Hingga 2025 - Bola Tempo.co

Keleluasaan yang didapat Mbappe kabarnya dapat meliputi wewenang untuk menentukan siapa saja pemain PSG yang akan dijual serta siapa yang mesti dibeli. Eks pemain AS Monaco itu turut diberi hak terkait menilai kinerja pelatih, sampai memecat pelatih apabila dinilai tidak memuaskan.

Melansir Daily Mail dan SportBible, di mana sempat menyebut bahwa Kylian Mbappe mulai menunjukkan kekuasaan yang dia miliki di Paris Saint-Germain. Mbappe diketahui ingin merombak skuad dan memecat sebanyak 14 orang di Parc des Princes.

14 orang tersebut terdiri atas pemain dan staf pelatih. Neymar hingga pelatih PSG, Mauricio Pochettino, disebut-sebut masuk dalam daftar pemecatan massal dari Mbappe.

Selain Neymar, Mbappe juga hendak menyingkirkan sejumlah pemain lain semisal Mauro Icardi, Julian Draxler, Ander Herrera, Idrissa Gueye, Leandro Paredes, hingga Thilo Kehrer.

Mbappe angkat suara terkait dengan isu pemecatan 14 pekerja PSG, pada Jumat, 3 Juni 2022 dini hari WIB. Melalui akun Twitter, dia sempat mengomentari unggahan berita SportBible dengan tulisan FAKE X alias dengan palsu! Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Ya, Kylian Mbappe membantah langsung terhadap adanya isu pemecatan 14 pekerja PSG, termasuk dengan Neymar dan Pochettino, hingga menyebut rumor itu palsu. SportBible pun menghapus unggahan berita atau cuitan yang kala itu ditulis mengenai isu tersebut.