LaLiga dilaporkan menempuh jalur hukum untuk menggugat kontrak baru dari Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain. Kontrak itu diketahui membuat Mbappe urung untuk pindah ke Real Madrid. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Mbappe sempat santer dikabarkan akan hengkang ke Real Madrid pasca kontraknya di PSG akan habis Juni ini. Namun, PSG sendiri berusaha keras dalam mempertahankan bintang berusia 23 tahun ini. Upaya dari Les Parisiens tampak berhasil berkat menyodorkan kontrak baru melalui nilai fantastis kepada Mbappe.
Sejumlah laporan menyebut bahwa Mbappe dibayar sebesar 300 juta euro (Rp 4,64 triliun) pasca bersedia tanda tangan terkait kontrak baru. Kontrak baru tersebut diketahui telah mengikat Mbappe di PSG sampai 2025. Ia akan menerima gaji bersih di mana seniai 100 juta euro selama setahun (Rp 1,54 triliun).
Tak hanya itu, Mbappe juga akan memiliki hak keistimewaan di PSG melalui kontrak barunya ini. Pesepakbola berusia 23 tahun itu dapat ikut andil dalam memutuskan pelatih, bisa bersuara terhadap adanya kebijakan direktur olahraga, dan mempunyai kewenangan terkait belanja dan penjualan pemain.
Kegagalan Madrid dalam merekrut Mbappe ini membuat geram pihak LaLiga. Presiden LaLiga, yakni Javier Tebas, menilai bahwa langkah yang diambil PSG guna dapat mempertahankan Mbappe terbilang tak sehat. PSG dianggap sudah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang telah diberlakukan UEFA.
Pihak LaLiga kini bersiap untuk menempuh jalur hukum guna dapat menggugat kontrak baru Mbappe dengan PSG. Hal itu diungkapkan langsung oleh pengacara LaLiga, Juan Branco.
Sejumlah langkah sudah disiapkan LaLiga agar kontrak baru dari Mbappe di PSG tidak sah. Langkah pertama mereka akan mengadu terhadap Kementerian Olahraga Prancis. Apabila tak kunjung membuahkan hasil, LaLiga sendiri akan meminta Otoritas Keuangan Sepakbola Prancis agar melakukan audit. Mereka juga tengah menyiapkan tuntutan di pengadilan Prancis.
Branco bahkan sempat mengungkap bahwa LaLiga sendiri akan mengajukan laporan ke Badan Eksekutif Uni Eropa terkait adanya tindakan PSG. Badan Eksekutif Uni Eropa diharapkan LaLiga dapat ikut campur tangan andai PSG tetap lolos atas adanya jerat sanksi.
“Ini adalah prosedur formal untuk pihak yang menyalahgunakan posisi mereka yang dominan. Menambahkan pilihan terakhir mereka adalah Pengadilan Eropa,” ujar Branco melansir France24.
“Jelas bagi semua orang, PSG bertindak di luar aturan,” tegasnya. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.