Antonio Conte diketahui tak setuju apabila Harry Kane disamakan dengan Diego Maradona. Begini alasan dari manajer Tottenham Hotspur tersebut! Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Kane yang tampil penuh pada saat Tottenham menjamu Newcastle United di dalam lanjutan Premier League, pada Minggu, 3 April 2022 malam WIB. The Lilywhites menang telak dengan hasil 5-1 atas The Magpies.
Kane tidak mencetak gol ke dalam gawang Newcastle, namun dia memiliki pengaruh besar untuk sepanjang laga. Striker 28 tahun tersebut diketahui memberi assist terhadap gol kedua Tottenham yang dicetak Matt Doherty.
Satu assist tersebut dapat menambah catatan terbaik untuk Harry Kane bersama dengan Tottenham Hotspur sejak Februari 2022. Dia membukukan atas torehan 6 gol dan 4 assist dari 8 dalam pertandingan terakhir di Premier League.
Legenda The Lilywhites, yakni David Ginola, menilai bahwa Kane bukan hanya pintar dalam mencetak gol. Striker Timnas Inggris itu juga bisa berperan layaknya sebagai playmaker, yang di mana dapat membuat Ginola sampai menyamakannya dengan Maradona.
Conte sendiri ternyata tidak sependapat terkait dengan pernilaian Ginola. Conte, yang pernah merasakan main bersama dalam melawan Maradona dan kini melatih Kane, membeberkannya.
“Pertandingan sudah berakhir 3-2 (untuk Napoli). Dan saya berhasil mencetak gol! Gol pertama saya untuk di Serie A. Ketika saya baru beranjak usia 19 tahun! Itu merupakan musim terakhir bagi Diego di Naples,” ungkap Conte melansir Daily Star dan detiksport.
“Tapi yang pasti, pertandingan itu dapat mengesankan bagi saya. Sulit karena saya dapat mengawasinya dan saya bisa mencetak gol. Saya sungguh sangat senang, meskipun kalah.”
“Mereka (Kane dan Maradona) merupakan dua pemain yang berbeda. Maradona sendiri adalah seorang No 10, bukanlah No 9. Harry yang terlahir sebagai striker. Namun dia mempunyai bakat dan kualitas untuk dapat bermain seperti No 10 dengan para striker lain di depannya. Saya suka memilikinya di mana sebagai striker. Dua pemain yang berbeda dengan karakteristik berbeda.”
Conte sebetulnya lebih menyukai Kane main sebagai striker daripada berada pada belakang ujung tombak. Kualitas Kane lebih mematikan pada saat ada di kotak penalti.
“Sejujurnya saya lebih suka kepada Harry seperti No 9, karena pada saat dia tetap di dalam kotak maupun tepi kotak, dia mempunyai kualitas yang hebat, kanan, kiri, juga dengan sundulan, dia mempunyai potensi besar.”
“Namun kadang-kadang dia juga kembali dan juga menciptakan ruang bagi orang lain dan penting untuk mempunyai opsi yang berbeda. Apabila tidak, Anda bisa diprediksi. Dan dalam sepakbola yang modern, tim Anda harus tidak dapat untuk diprediksi,” Conte menjelaskan. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.