Chelsea dianggap merusak skema bursa transfer oleh Bayer Munich karena di tengah masa pandemi ini Chelsea masih belanja dengan gila-gilaan.
Biasanya pada masa pandemi ini banyak klub-klub lain yang sedang mengalami masalah finansial karena banyak sponsor yang membatalkan kontrak.
Hilangkan rasa kesal dengan memenangkan banyak hadiah dan bonus dari bertaruh di agen bola terpercaya.
Dengan cara daftar sbobet yang mudah, disini juga ada banyak promo untuk pengguna-pengguna baru.
Tapi ada satu klub yang tidak terpengaruh oleh adanya pandemi ini, klub itu adalah Chelsea.
Chelsea terus belanja dengan biaya yang cukup gila-gilaan jika melihat situasi keuangan klub-klub lain. Seperti pada musim panas kemarin Chelsea sudah menghabiskan Rp 4 triliun demi mendatangkan nama-nama seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, dan Edouard Mendy.
Ada kabar bahwa bahkan pada musim panas ini Chelsea akan mengeluarkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk merekrut pemain-pemain baru.
Aksi ini tidak disenangi oleh CEO Bayern Munich, karena menurutnya dengan masih belanja seperti ini Chelsea membuat klub-klub lain mematok harga tinggi untuk para pemainnya.
Bayern Munich juga harus menurunkan jatah belanjanya hingga 50 persen karena pandemi virus Corona ini. Karena tentu saja Bayern Munich juga harus memperbarui skuad timnya agar bisa melanjutkan dominasi di Bundesliga dan Liga Champions.