Olahraga Dayung: Kekuatan, Koordinasi, dan Ketahanan di Atas Air

Dayung adalah salah satu olahraga air yang mengandalkan kekuatan otot, koordinasi, serta daya tahan tubuh. Dalam olahraga ini, atlet menggunakan perahu dan mendayung dengan alat yang disebut kayak atau kano, tergantung pada jenisnya. Dayung dapat dilakukan secara individu maupun beregu, dan kerap dipertandingkan dalam berbagai ajang internasional seperti Olimpiade, Asian Games, dan kejuaraan dunia.

Salah satu daya tarik utama dari olahraga dayung adalah sinergi antara kekuatan fisik dan teknik. Gerakan mendayung yang terlihat sederhana sebenarnya memerlukan koordinasi yang tinggi antara lengan, bahu, inti tubuh, serta kaki. Selain itu, dalam perlombaan beregu, kerja sama dan keselarasan antar anggota tim sangat penting agar perahu dapat melaju dengan kecepatan maksimal dan stabil.

Olahraga ini juga dikenal sebagai latihan kardio yang sangat efektif. Atlet dayung memiliki tingkat kebugaran yang tinggi karena latihan rutin yang mengombinasikan kekuatan dan ketahanan jantung. Selain di lintasan kompetitif, dayung juga populer sebagai kegiatan rekreasi di danau atau sungai, karena memberikan manfaat kesehatan sekaligus pengalaman menyatu dengan alam.

Di Indonesia sendiri, olahraga dayung terus berkembang dan telah membawa prestasi di ajang internasional. Banyak atlet muda mulai dilatih melalui klub-klub dayung yang tersebar di berbagai daerah. Dengan dukungan fasilitas yang semakin membaik dan perhatian dari pemerintah, dayung berpotensi menjadi salah satu olahraga andalan tanah air di masa depan.

Judo: Seni Bela Diri yang Mengedepankan Teknik dan Disiplin

Judo adalah seni bela diri modern yang berasal dari Jepang, diciptakan oleh Jigoro Kano pada akhir abad ke-19. Berakar dari jujutsu, judo mengutamakan teknik menjatuhkan lawan dan kuncian, bukan serangan langsung seperti pukulan atau tendangan. Dalam bahasa Jepang, “judo” berarti “jalan yang lembut“, yang mencerminkan prinsip utamanya: menggunakan kekuatan lawan untuk mengalahkannya. Filosofi ini menjadikan judo bukan hanya olahraga fisik, tapi juga latihan mental dan moral.

Sebagai cabang olahraga, judo telah berkembang pesat di seluruh dunia dan menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 1964. Pertandingan judo berlangsung di atas matras (tatami) dan para judoka (praktisi judo) bertanding dengan menggunakan seragam khusus bernama gi. Mereka berusaha untuk memperoleh poin dengan menjatuhkan lawan secara sempurna (ippon), melakukan teknik kuncian, atau menahan lawan selama waktu tertentu. Aturan yang ketat dan penekanan pada sportivitas membuat judo dihormati sebagai olahraga yang menjunjung etika.

Latihan judo tidak hanya meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh, tetapi juga membentuk karakter. Para praktisi diajarkan untuk menghormati pelatih dan sesama judoka, serta menjaga kendali diri dalam setiap gerakan. Nilai-nilai seperti rasa hormat, ketekunan, dan disiplin menjadi bagian penting dari proses belajar judo. Karena itulah judo banyak digunakan sebagai sarana pembinaan karakter, baik di sekolah-sekolah maupun komunitas olahraga.

Dengan filosofi yang mendalam dan manfaat yang luas, judo telah menjadi lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah jalan hidup yang mengajarkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan, keberanian dan rasa hormat. Di berbagai belahan dunia, judo terus berkembang sebagai cabang bela diri yang tak hanya membentuk fisik, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh dan berintegritas.

Pangsuma FC Juara Futsal Nation Cup 2025

Pangsuma FC dari Pontianak mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara Futsal Nation Cup 2025, turnamen futsal bergengsi yang pertama kali digelar di Indonesia. Pada final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 27 April 2025, Pangsuma FC berhasil mengalahkan Cosmo JNE Jakarta dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak oleh Daniel Alves pada menit-menit akhir pertandingan. Pelatih Pangsuma FC, Wahyudin, menyatakan bahwa gelar ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan menjadi momentum positif untuk perkembangan futsal di tanah air.


Bintang Timur Surabaya Raih Peringkat Ketiga

Dalam perebutan tempat ketiga, Bintang Timur Surabaya berhasil mengalahkan Fafage Banua dengan skor 3-1. Kemenangan ini menambah koleksi prestasi Bintang Timur Surabaya dalam kompetisi futsal Indonesia. Tim ini dikenal dengan permainan agresif dan kolektivitas yang solid, menjadikannya salah satu tim futsal yang patut diperhitungkan di tanah air.


Palma Futsal Raih Gelar Juara Liga Champions Futsal Eropa 2025

Di tingkat internasional, Palma Futsal dari Spanyol mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara UEFA Futsal Champions League 2025. Pada final yang berlangsung di Le Mans, Prancis, Palma Futsal mengalahkan Kairat Almaty dari Kazakhstan dengan skor 9-4. Fabinho tampil gemilang dengan mencetak empat gol, sementara Neguinho dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Kemenangan ini menjadikan Palma Futsal sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar juara Liga Champions Futsal Eropa secara berturut-turut.


Peñíscola Raih Gelar Juara Copa de España

Sementara itu, Peñíscola dari Spanyol berhasil meraih gelar juara Copa de España 2025 setelah mengalahkan Palma Futsal dengan skor 4-3 dalam pertandingan final yang berlangsung di Castellón. Luciano Gauna dari Peñíscola terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Kemenangan ini menjadi sejarah bagi Peñíscola sebagai klub yang pertama kali meraih gelar Copa de España

Tentu! Berikut adalah artikel tentang idol yang juga merupakan pemain golf

Dalam dunia hiburan Korea Selatan, istilah “idol” merujuk pada artis muda multitalenta yang dikenal luas sebagai penyanyi, penari, dan entertainer. Namun, belakangan ini semakin banyak idol yang memperluas bakat mereka ke bidang olahraga, salah satunya adalah golf. Olahraga ini, yang dulu identik dengan kalangan elit, kini menjadi hobi dan bahkan profesi sampingan bagi beberapa idol ternama. Golf memberikan citra elegan dan dewasa, yang membuat para idol terlihat lebih matang dan serba bisa di mata penggemar.

Salah satu contoh menonjol adalah Siwan dari boy group ZE:A, yang dikenal sebagai penggemar golf dan sering terlihat bermain di waktu luangnya. Tak hanya itu, beberapa idol perempuan seperti Seolhyun dari AOA dan Yura dari Girl’s Day juga mulai menunjukkan ketertarikan terhadap olahraga ini. Mereka bahkan tampil di acara-acara varietas bertema golf dan menunjukkan kemampuan mereka yang mengesankan di lapangan. Hal ini menjadi bukti bahwa image glamor seorang idol dapat berpadu dengan citra atletis dari olahraga golf.

Fenomena ini juga didukung oleh meningkatnya jumlah program TV dan konten digital yang menggabungkan unsur K-pop dan golf. Acara seperti Celebrity Golf Battle atau Idol Golf Championship mempertemukan para idol di lapangan golf untuk bertanding secara santai maupun kompetitif. Momen-momen ini memperlihatkan sisi baru dari para idol, sekaligus memperluas jangkauan demografis penonton olahraga golf ke kalangan muda dan penggemar K-pop.

Dengan popularitas golf yang terus meningkat di kalangan generasi muda Korea Selatan, para idol yang bermain golf tidak hanya memperkuat citra mereka sebagai pribadi yang berkelas, tetapi juga menjadi duta tidak resmi yang mempopulerkan olahraga ini. Kombinasi antara dunia hiburan dan olahraga menciptakan sinergi yang menarik, yang menguntungkan kedua industri. Ke depan, bukan tidak mungkin akan lahir idol-idol baru yang serius menekuni golf sebagai karier ganda, membuka babak baru dalam lanskap hiburan dan olahraga di Asia.

Ikhsan Apriyadi Tuai Pujian, Sukses Sumbang Emas di SEA Games 2021

Ikhsan Apriyadi sukses menyumbangkan medali emas SEA Games 2021 bagi Indonesia dari cabang olahraga judo. Dia berhasil dalam menjadi yang terbaik di kelas 73 kg putra, pada Kamis 19 Mei 2022. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Ikhsan tampil luar biasa dalam laga final kontra pejudo asal Filipina, yakni Keisie Nakano. Dia sempat pingsan di mana sekitar 1 menit, kemudian dapat bertanding lagi. Pejudo berusia 33 tahun itu seolah tampak tak peduli dengan risiko dari cedera tulang punggung. Perjuangan dilanjutkan hingga berbuah manis.

Mantan pejudo asal Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade, Krina Bayu, memberi apresiasi terhadap Ikhsan. Menurut dia, hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan.

GoNews - Iksan Apriyadi Semakin Termotivasi Tuntaskan Mimpi Bangun Dojo di  Garut

“Daya juang Ikhsan patut mendapat apresiasi. Dalam kondisi cedera punggung dan sempat pingsan selama 15 menit dia berani mengambil resiko demi membela Merah Putih. Aksi heroiknya membuahkan hasil emas. Lawannya atlet judo Filipina yang cukup tangguh mampu ditaklukkannya,” kata Krisna Bayu.

Krisna Bayu sendiri sedang berada di Vietnam untuk menyaksikan pejudo Indonesia dalam berjuang. Dia melihat bagaimana performa dari Ani Pandini yang menurun akibat dislokasi yang ada di ibu jari tangan.

“Dia tidak bisa memegang baju lawan dengan sempurna untuk melakukan bantingan dan gagal mempertahankan medali emas SEA Games 2019,” tuturnya.

Dia juga melihat bagaimana kesulitan yang dialami kala itu tengah oleh Gede Ganding Kalbu. Pejudo Indonesia itu diketahui harus menurunkan berat badan secara drastis, semula dari 100 kg menjadi 90 kg.

“Otomatis akan berpengaruh terhadap metabolisme tubuh, sehingga target awal medali emas gagal terpenuhi. Tapi mengingat kegigihannya, Ganding masih berhasil mendapatkan medali perunggu,” ujar Krisna Bayu.

Tim judo Indonesia diketahui berkekuatan 16 orang. Mereka ditargetkan untuk dapat merebut empat medali emas dari 13 yang diperebutkan. Krisna Bayu menyampaikan simpatinya terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) yakni Maruli Simanjuntak.

Perjuangan Heroik Ikhsan Apriyadi di SEA Games 2021, Raih Emas Meski Sempat  Pingsan - Bola Liputan6.com

Sebab, target itu bisa saja tidak bisa terpenuhi. Fakta di lapangan yang terjadi, seperti pejudo senior Indonesia yang jadi andalan menderita cedera dan tak bisa tampil maksimal. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

“Terus terang, judo Indonesia itu mulai memasuki babak baru dengan kehadiran pak Maruli Simanjuntak yang baru terpilih dalam Munas PJSI pada November 2021. Dan, saya tidak pernah meragukan kecintaan dan kemampuannya dalam membina judo karena beliau memang mantan pejudo,” ujar Krisna Bayu.

“Saya yakin pak Maruli Simanjuntak akan melakukan evaluasi total dalam upaya membawa prestasi judo Indonesia lebih baik ke depan. Apalagi, judo itu masuk dalam cabang olahraga resmi Olimpiade dan pernah melahirkan atlet-atlet judo yang tampil di Olimpiade,” imbuhnya.